Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan badan jalan menghubungkan Desa Labuah, Kecamatan Teupah Tengah, dengan Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, Aceh, tertimbun longsor akibat hujan deras.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Simeulue Zulfadli di Simeulue, Jumat, mengatakan tanah longsor yang menutup jalan tersebut terjadi pada Jumat (3/3) sekira pukul 06.40 WIB.
"Longsor menyebabkan badan jalan sepanjang 30 meter tertutup tanah. Tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kepulauan Simeulue dalam sehari terakhir," kata Zulfadli.
Zulfadli mengatakan tidak ada korban jiwa akibat longsor tersebut. Namun tanah longsor itu membuat arus kendaraan dari kedua arah terhambat. Sejumlah kendaraan bermotor terjebak di sekitar ruas jalan longsor tersebut.
Saat ini, kata Zulfadli, petugas BPBD bersama instansi terkait lainnya berupaya membersihkan material longsor. Sebab ruas jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat dari dan ke pusat kota Kabupaten Simeulue.
"Kepada masyarakat, kami mengimbau waspada ketika melewati jalan rawan longsor. Apalagi saat ini, cuaca di wilayah Kepulauan Simeulue sedang dilanda hujan deras disertai angin kencang," kata Zulfadli.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Simeulue Zulfadli di Simeulue, Jumat, mengatakan tanah longsor yang menutup jalan tersebut terjadi pada Jumat (3/3) sekira pukul 06.40 WIB.
"Longsor menyebabkan badan jalan sepanjang 30 meter tertutup tanah. Tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kepulauan Simeulue dalam sehari terakhir," kata Zulfadli.
Zulfadli mengatakan tidak ada korban jiwa akibat longsor tersebut. Namun tanah longsor itu membuat arus kendaraan dari kedua arah terhambat. Sejumlah kendaraan bermotor terjebak di sekitar ruas jalan longsor tersebut.
Saat ini, kata Zulfadli, petugas BPBD bersama instansi terkait lainnya berupaya membersihkan material longsor. Sebab ruas jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat dari dan ke pusat kota Kabupaten Simeulue.
"Kepada masyarakat, kami mengimbau waspada ketika melewati jalan rawan longsor. Apalagi saat ini, cuaca di wilayah Kepulauan Simeulue sedang dilanda hujan deras disertai angin kencang," kata Zulfadli.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.