Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi melantik puluhan kepala sekolah, pengawas dan penilik sekolah di lingkungan Pemda Morut, Kamis (13/4/2023).
Pejabat yang dilantik itu masing-masing kepala TK/PAUD 65 orang, kepala sekolah SD/SMP 29 orang, pengawas 2 orang dan penilik 1 orang.
Selain bupati, pelantikan pejabat fungsional tersebut turut disaksikan Wakil Bupati Morut H. Djira K, Ketua DPRD Morut Hj Megawati Ambo Asa, Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang DJ Hehi, Wakapolres Morut Kompol Alfian Joan Komaling, Danramil Petasia dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemda Morut.
Dalam sambutannya, Bupati Morut mengingatkan di balik jabatan yang diemban ini ada tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan yakni bagaimana mencerdaskan anak didik.
"Anggaplah anak didik kita sebagai anak kita sendiri. Di tangan bapak-ibu sekalian kualitas pendidikan mereka dipertaruhkan," katanya.
Bupati berharap agar para guru dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh komitmen, penuh ketulusan dan keikhlasan.
Masa depan pendidikan di kabupaten ini, lanjut bupati, juga tak terlepas dari tanggung jawab para kepala sekolah, pengawas, penilik sekolah dan seluruh tenaga pendidik.
Ia menegaskan, sektor pendidikan mendapat perhatian serius Pemda Morut karena terkait dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan juga sangat terkait dengan visi dan misi Pemda saat ini yakni terwujudnya masyarakat yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS).
Secara khusus Bupati Morut juga menegaskan pelantikan para pejabat fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini benar-benar atas penilaian pengawas dan Dikbud Morut.
"Saya tidak campur tangan urusan ini. Dinas (Dikbud) yang mengetahui kinerja bapak-ibu sekalian. Karena itu, ketika mereka merekomendasikan berarti dalam penilaian mereka, kalian memang pantas untuk memikul tugas dan tanggung jawab ini," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Delis mengungkapkan bahwa ia mendapat laporan adanya tenaga pendidik yang kurang disiplin khususnya yang bertugas di daerah yang sulit terpantau.
"Para kepala sekolah, pengawas, tolong disiplinkan. Kita motivasi mereka untuk bisa bekerja dengan baik," ujarnya.
Pejabat yang dilantik itu masing-masing kepala TK/PAUD 65 orang, kepala sekolah SD/SMP 29 orang, pengawas 2 orang dan penilik 1 orang.
Selain bupati, pelantikan pejabat fungsional tersebut turut disaksikan Wakil Bupati Morut H. Djira K, Ketua DPRD Morut Hj Megawati Ambo Asa, Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang DJ Hehi, Wakapolres Morut Kompol Alfian Joan Komaling, Danramil Petasia dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemda Morut.
Dalam sambutannya, Bupati Morut mengingatkan di balik jabatan yang diemban ini ada tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan yakni bagaimana mencerdaskan anak didik.
"Anggaplah anak didik kita sebagai anak kita sendiri. Di tangan bapak-ibu sekalian kualitas pendidikan mereka dipertaruhkan," katanya.
Bupati berharap agar para guru dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh komitmen, penuh ketulusan dan keikhlasan.
Masa depan pendidikan di kabupaten ini, lanjut bupati, juga tak terlepas dari tanggung jawab para kepala sekolah, pengawas, penilik sekolah dan seluruh tenaga pendidik.
Ia menegaskan, sektor pendidikan mendapat perhatian serius Pemda Morut karena terkait dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan juga sangat terkait dengan visi dan misi Pemda saat ini yakni terwujudnya masyarakat yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS).
Secara khusus Bupati Morut juga menegaskan pelantikan para pejabat fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini benar-benar atas penilaian pengawas dan Dikbud Morut.
"Saya tidak campur tangan urusan ini. Dinas (Dikbud) yang mengetahui kinerja bapak-ibu sekalian. Karena itu, ketika mereka merekomendasikan berarti dalam penilaian mereka, kalian memang pantas untuk memikul tugas dan tanggung jawab ini," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Delis mengungkapkan bahwa ia mendapat laporan adanya tenaga pendidik yang kurang disiplin khususnya yang bertugas di daerah yang sulit terpantau.
"Para kepala sekolah, pengawas, tolong disiplinkan. Kita motivasi mereka untuk bisa bekerja dengan baik," ujarnya.