Palu (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Wagub Sulteng) Ma'mun Amir meminta Komunitas Seniman Tampo Lore (KSTL) agar membantu pemerintah menyosialisasikan potensi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Poso.

"Poso memiliki potensi wisata yang sangat menarik dan layak dikunjungi oleh wisatawan," ucap Ma'mun Amir, di Palu, Jumat.

Ma'mun mengemukakan keberadaan patung megalitikum di Besoa dan Bada serta di beberapa wilayah di Lembah Napu, menjadikan Kabupaten Poso sebagai negeri 1.000 megalitikum. 

Ia mengemukakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulteng saat ini sedang dan terus berupaya mengembangkan potensi wisata daerah sehingga menjadi destinasi wisata baik bagi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

Dalam konteks itu, ujar dia, potensi wisata Kabupaten Poso menjadi salah satu prioritas yang dikembangkan oleh pemerintah, yang diikutkan dengan penyediaan sarana penunjang wisata.

"Kita upayakan wisata Sulteng ke depan menjadi lebih baik," kata dia.

"Termasuk promosi. Oleh karena itu, sangat diharapkan peran KSTL membantu pemerintah mengembangkan potensi wisata daerah," ujarnya.

Wagub Sulteng juga mengemukakan bahwa Pemprov Sulteng  telah melakukan studi kelayakan terkait pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB).

DOB itu di antaranya yakni menjadikan Kabupaten Poso sebagai Kota Madya dan memindahkan Ibu Kota Poso ke Tentena. Kemudian mengembangkan Kabupaten Poso menjadi kabupaten konservasi yang di antaranya meliputi wilayah Napu dan Besoa.

"Filosofi pemekaran untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan mempercepat pembangunan di daerah," ungkapnya.

Wagub Sulteng berharap agar upaya pemekaran DOB didukung oleh anggota DPR dan DPD yang berasal dari daerah pemilihan Sulteng.

"Kami juga berharap kepada KSTL agar ikut menyosialisasikan, sekaligus KSTL menjadi perekat persatuan dan kesatuan masyarakat," ungkapnya.

 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024