Gorontalo (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) menjadi satu pendekatan dalam menumbuhkan gerakan inovasi pramuka menghadapi tantangan dan perubahan zaman.
"PWN harus benar - benar dijadikan momentum untuk meneguhkan diri sebagai gerakan adaptif, inovatif dan kreatif dalam menyesuaikan dan menghadapi tantangan perubahan zaman," kata Menag Yaqut pada pembukaan PWN Ke XVI Tahun 2023 di Kampus II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Senin.
IAIN Sultan Amai Gorontalo ditunjuk oleh Kementerian Agama sebagai tuan rumah penyelenggara PWN Ke XVI, yang diselenggarakan mulai tanggal 22 - 27 Mei 2023.
Kegiatan nasional ini diikuti 1.200 mahasiswa dari 48 perguruan tinggi keagamaan se-Indonesia dan empat Madrasyah Aliyah Negeri di bawah naungan Kemenag.
PWN yang merupakan kegiatan dua tahunan Kemenag, menurut Menag harus mampu menumbuhkan kreativitas dan inovatif para mahasiswa khususnya kader pramuka.
"Kita semua harus menjawab sinisme, yang menganggap gerakan pramuka hanya gerakan tepuk tangan semata," kata Menag.
Menag Yaqut menegaskan gerakan pramuka harus menghindari kegiatan yang bersifat karikatif, seremonial dan tidak adan manfaatnya.
"Saya berharap gerakan pramuka melahirkan program yang inovatif, kreatif dan memberikan dampak kepada masyarakat utamanya dalam rangka menghadapi perubahan zaman," ujarnya.
"Karena menjadi kewajiban pramuka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan," ucap Menag.
Menag juga meminta agar gerakan pramuka harus menjadi garda paling depan dalam memperkokoh persatuan.
"Saya yakin dengan potensi yang luar biasa, gerakan pramuka akan mampu menjawab berbagai tantangan dan perubahan zaman," katanya.
Maka, ia mengimbau, melalui PWN mari kita bersama sama menghibahkan jiwa raga dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
PWM Ke XVI Tahun 2023 mengangkat tema "merawat keberagaman dan perdamaian dalam bingkai moderasi beragama".
"Tema yang cukup menantang dan membutuhkan pembuktian segenap insan pramuka," kata Menag.
Menag Yaqut Cholil Qoumas menghadiri pembukaan PWN Ke XVI di Kampus II IAIN Sultan Amai Gorontalo, Senin (22/5/2023). (ANTARA/Muhammad Hajiji)
"PWN harus benar - benar dijadikan momentum untuk meneguhkan diri sebagai gerakan adaptif, inovatif dan kreatif dalam menyesuaikan dan menghadapi tantangan perubahan zaman," kata Menag Yaqut pada pembukaan PWN Ke XVI Tahun 2023 di Kampus II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Senin.
IAIN Sultan Amai Gorontalo ditunjuk oleh Kementerian Agama sebagai tuan rumah penyelenggara PWN Ke XVI, yang diselenggarakan mulai tanggal 22 - 27 Mei 2023.
Kegiatan nasional ini diikuti 1.200 mahasiswa dari 48 perguruan tinggi keagamaan se-Indonesia dan empat Madrasyah Aliyah Negeri di bawah naungan Kemenag.
PWN yang merupakan kegiatan dua tahunan Kemenag, menurut Menag harus mampu menumbuhkan kreativitas dan inovatif para mahasiswa khususnya kader pramuka.
"Kita semua harus menjawab sinisme, yang menganggap gerakan pramuka hanya gerakan tepuk tangan semata," kata Menag.
Menag Yaqut menegaskan gerakan pramuka harus menghindari kegiatan yang bersifat karikatif, seremonial dan tidak adan manfaatnya.
"Saya berharap gerakan pramuka melahirkan program yang inovatif, kreatif dan memberikan dampak kepada masyarakat utamanya dalam rangka menghadapi perubahan zaman," ujarnya.
"Karena menjadi kewajiban pramuka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan," ucap Menag.
Menag juga meminta agar gerakan pramuka harus menjadi garda paling depan dalam memperkokoh persatuan.
"Saya yakin dengan potensi yang luar biasa, gerakan pramuka akan mampu menjawab berbagai tantangan dan perubahan zaman," katanya.
Maka, ia mengimbau, melalui PWN mari kita bersama sama menghibahkan jiwa raga dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
PWM Ke XVI Tahun 2023 mengangkat tema "merawat keberagaman dan perdamaian dalam bingkai moderasi beragama".
"Tema yang cukup menantang dan membutuhkan pembuktian segenap insan pramuka," kata Menag.