Kendari (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari bersama tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut di Perairan Pulau Menui Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Basarnas Kendari Hidayat dalam keterangan di Kendari, Minggu mengatakan korban bernama Harianto (43) warga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakan ABK pencari ikan.
"Operasi pencarian korban sudah memasuki hari ketiga, korban merupakan ABK Kapal KM Riska Hidayah 03. Korban berasal dari Kota Kendari yang melaut di perairan Menui, Morowali," katanya.
Dia menyampaikan pencarian korban melibatkan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari dibantu nelayan sekitar dan keluarga korban.
"Dalam operasi pencarian hari ketiga terhadap korban, tim SAR melakukan penyisiran ke arah barat laut dari perkiraan lokasi terakhir korban dilaporkan hilang, seluas 10 mil laut," ujar Hidayat.
Dia menuturkan pihaknya menerima informasi hilangnya korban sejak 26 Mei 2023 dari salah satu personel Brimob Polda Sultra bernama Novri yang juga merupakan keluarga korban.
"Anggota Brimob Polda Sultra ini melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu orang ABK Kapal KM Riska Hidayah 03 diduga terjatuh dari kapal di sekitar Perairan Pulau Menui Morowali," tutur dia.
Lebih lanjut Hidayat menuturkan bahwa pada Jumat (26/5) sekitar pukul 02.00 WITA KM Riska Hidayah 03 yang merupakan kapal penangkapan ikan tiba di Kendari setelah melakukan pelayaran dari mencari ikan di sekitar perairan Pulau Menui. Setibanya di Kendari pihak kapal menyadari salah satu ABK-nya hilang.
"Menurut keterangan teman ABK nya yang lain korban terakhir terlihat pada hari Hamis 24 Mei 2023 sekitar pukul 13.00 WITA," pungkas Hidayat.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Basarnas Kendari Hidayat dalam keterangan di Kendari, Minggu mengatakan korban bernama Harianto (43) warga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakan ABK pencari ikan.
"Operasi pencarian korban sudah memasuki hari ketiga, korban merupakan ABK Kapal KM Riska Hidayah 03. Korban berasal dari Kota Kendari yang melaut di perairan Menui, Morowali," katanya.
Dia menyampaikan pencarian korban melibatkan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari dibantu nelayan sekitar dan keluarga korban.
"Dalam operasi pencarian hari ketiga terhadap korban, tim SAR melakukan penyisiran ke arah barat laut dari perkiraan lokasi terakhir korban dilaporkan hilang, seluas 10 mil laut," ujar Hidayat.
Dia menuturkan pihaknya menerima informasi hilangnya korban sejak 26 Mei 2023 dari salah satu personel Brimob Polda Sultra bernama Novri yang juga merupakan keluarga korban.
"Anggota Brimob Polda Sultra ini melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu orang ABK Kapal KM Riska Hidayah 03 diduga terjatuh dari kapal di sekitar Perairan Pulau Menui Morowali," tutur dia.
Lebih lanjut Hidayat menuturkan bahwa pada Jumat (26/5) sekitar pukul 02.00 WITA KM Riska Hidayah 03 yang merupakan kapal penangkapan ikan tiba di Kendari setelah melakukan pelayaran dari mencari ikan di sekitar perairan Pulau Menui. Setibanya di Kendari pihak kapal menyadari salah satu ABK-nya hilang.
"Menurut keterangan teman ABK nya yang lain korban terakhir terlihat pada hari Hamis 24 Mei 2023 sekitar pukul 13.00 WITA," pungkas Hidayat.