Kemlu RI: Lima awak WNI selamat dari tenggelamnya kapal nelayan Jepang

id wni di jepang,awak kapal wni,kapal tenggelam di jepang,kapal nelayan tenggelam,wni korban kecelakaan,kemlu ri,pelindunga

Kemlu RI: Lima awak WNI selamat dari tenggelamnya kapal nelayan Jepang

Warga Negara Indonesia (WNI) dan masyarakat China antre untuk naik ke kapal layar latih KRI Bima Suci yang bersandar di dermaga No 10, Pangkalan Angkatan Laut Wusong, Shanghai, China, Minggu (8/9/2024). KRI Bima Suci bersandar di Shanghai pada 6-10 September 2024 sebagai bagian misi muhibah dan latihan praktik Kartika Jala Krida (KJK) selama 90 hari dan menempuh jarak sejauh 10.715 Nm dengan negara tujuan kunjungan yaitu Singapura, Kamboja, Vietnam, China, Korea Selatan, Rusia, Jepang, Filipina, dan kembali ke Indonesia. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/tom.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan lima WNI yang dikabarkan menjadi awak sebuah kapal nelayan yang tenggelam di perairan Jepang pada Senin (6/1) dalam kondisi selamat.

Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, KBRI Tokyo segera berkoordinasi dengan otoritas setempat, termasuk dinas penjaga pantai Jepang, untuk memantau perkembangan operasi pencarian dan kondisi WNI di kapal naas itu.

“Japan Coast Guard memberikan informasi bahwa kelima WNI dalam keadaan selamat,” ucap Judha dalam pernyataan tertulis yang diterima, Selasa.

Judha juga memastikan bahwa dua awak yang dilaporkan meninggal dan tiga lainnya yang masih hilang seluruhnya adalah warga setempat.

Dilansir dari Japan Times, kapal nelayan Ohama Maru 8 terbalik 31 kilometer di timur lepas pantai Pelabuhan Kashima, Prefektur Ibaraki, Jepang tengah, sehingga menyebabkan dua orang meninggal dan tiga lainnya hilang.

Kapal yang dimiliki sebuah koperasi di daerah Kitaibaraki, Prefektur Ibaraki, dan membawa 20 orang yang terdiri dari 15 warga negara Jepang dan lima WNI tersebut tenggelam pada Senin pukul 02:08 pagi waktu setempat (00:08 WIB).

Otoritas setempat memastikan 15 awak kapal, termasuk kelima WNI, berhasil dievakuasi dan selamat, sementara dua awak lainnya yang diidentifikasi sebagai laki-laki WN Jepang berusia 50-an dan 60-an ditemukan meninggal dunia.

Salah seorang awak kapal yang berhasil dievakuasi menyebut bahwa kapalnya berangsur-angsur semakin miring setelah menjaring ikan dalam jumlah besar.

Dubes ucapkan belasungkawa

Sementara itu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengucapkan belasungkawa atas insiden tenggelamnya kapal nelayan di lepas pantai Pelabuhan Kashima yang diawaki WN Jepang dan Indonesia tersebut.

“Kami mendoakan semoga upaya pencarian membuahkan hasil dan awak lainnya dalam segera pulih,” ucap Dubes Masaki melalui media sosial Instagram @jpnambsindonesia pada Senin.