Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengajak seluruh komponen masyarakat di daerah itu untuk bersama - sama menjaga kelestarian dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat di Sigi, Senin, mengemukakan pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan harus menjadi perhatian bersama antara pemerintah dan semua komponen masyarakat, demi keseimbangan ekologi dan keberlanjutan hidup.
"Lingkungan menjadi hal fundamental, kita semua bertanggung jawab untuk merawat dan melestarikannya," kata Nuim Hayat, dalam sambutannya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia tahun 2023 tingkat Kabupaten Sigi.
Ia meminta kepada masyarakat untuk berkolaborasi serta upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh Pemkab Sigi.
Pemkab Sigi, ujar dia, memiliki program Sigi Hijau yang bertujuan untuk menata dan meningkatkan kualitas lingkungan. Melalui program tersebut, Pemkab Sigi menggencarkan melakukan penanaman bambu dan pohon produktif di setiap desa.
"Untuk itu mari kita terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong kehidupan yang berkelanjutan, lingkungan yang lestari, dan situasi yang kondusif," imbuhnya.
"Sebagai daerah kearifan lokal yang tinggi, mari kita hidupkan kembali dan tanamkan pengetahuan dan pendekatan modern inovatif untuk Sigi yang lebih bersih, hijau dan bebas dari sampah plastik," kata dia.
Pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan, ujarnya, menjadi satu pendekatan dalam pengurangan risiko dan dampak bencana alam.
Hal ini karena, kata dia, Sigi yang sebahagian besar adalah daerah pegunungan rentan terhadap bencana alam banjir bandang, longsor, dan erosi.
"Maka komitmen dan kesadaran bersama untuk melestarikan lingkungan menjadi kata kunci," ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampak di sembarangan tempat.
Pemkab Sigi menggelar peringatan hari lingkungan hidup se-dunia, di Sigi, Senin (5/6/2023). (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Pemkab Sigi)
Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Nuim Hayat di Sigi, Senin, mengemukakan pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan harus menjadi perhatian bersama antara pemerintah dan semua komponen masyarakat, demi keseimbangan ekologi dan keberlanjutan hidup.
"Lingkungan menjadi hal fundamental, kita semua bertanggung jawab untuk merawat dan melestarikannya," kata Nuim Hayat, dalam sambutannya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-dunia tahun 2023 tingkat Kabupaten Sigi.
Ia meminta kepada masyarakat untuk berkolaborasi serta upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh Pemkab Sigi.
Pemkab Sigi, ujar dia, memiliki program Sigi Hijau yang bertujuan untuk menata dan meningkatkan kualitas lingkungan. Melalui program tersebut, Pemkab Sigi menggencarkan melakukan penanaman bambu dan pohon produktif di setiap desa.
"Untuk itu mari kita terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong kehidupan yang berkelanjutan, lingkungan yang lestari, dan situasi yang kondusif," imbuhnya.
"Sebagai daerah kearifan lokal yang tinggi, mari kita hidupkan kembali dan tanamkan pengetahuan dan pendekatan modern inovatif untuk Sigi yang lebih bersih, hijau dan bebas dari sampah plastik," kata dia.
Pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan, ujarnya, menjadi satu pendekatan dalam pengurangan risiko dan dampak bencana alam.
Hal ini karena, kata dia, Sigi yang sebahagian besar adalah daerah pegunungan rentan terhadap bencana alam banjir bandang, longsor, dan erosi.
"Maka komitmen dan kesadaran bersama untuk melestarikan lingkungan menjadi kata kunci," ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampak di sembarangan tempat.