Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, menurunkan 164 mahasiswa/i untuk menjalani proses kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah terpencil di Kabupaten Donggala dan Tolitoli.

"Iya, KKN tahun ini akan berlangsung di Kabupaten Donggala dan Kabupaten Tolitoli," kata Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Palu, Doktor Rustina, dihubungi dari Palu, Sabtu.

Sebanyak 164 mahasiswa/i tersebut akan ditempat di 29 desa di Kecamatan Sojol dan Kecamatan Sojol Utara, Kabupaten Donggala, serta Kecamatan Dampal Selatan dan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli.

Kata Rustina, penempatan mahasiswa KKN di wilayah terpencil dua kabupaten tersebut, telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah Kabupaten Donggala dan Kabupaten Tolitoli.

Sehingga, ujar dia, pelaksanaan KKN khususnya program - program mahasiswa akan disinergikan dengan program pemerintah daerah di tingkat kecamatan dan desa.

"Hal ini dalam rangka menopang percepatan pembangunan wilayah terpencil, melalui pemberdayaan masyarakat pada aspek pendidikan, sosial keagamaan," ungkap Rustina.

Saat ini, kata dia, 164 mahasiswa sedang mengikuti pembekalan KKN, yang meliputi penguatan muatan KKN.

"Agar ketika mereka turun ke lapangan, mahasiswa telah mengetahui apa program prioritas yang harus dikerjakan," ujarnya.

Rektor UIN Palu Profesor Sagaf S Pettalongi mengemukakan, penempatan mahasiswa di wilayah terpencil, merupakan wujud komitmen UIN untuk membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan desa.

"UIN sebagai perguruan tinggi memiliki komitmen yang kuat untuk berkontribusi membantu pemerintah menyukseskan pembangunan daerah," kata Sagaf Pettalongi.

Rektor mengimbau mahasiswa agar nantinya mengikuti prosesi pelaksanaan KKN dengan baik, serta menjaga nama baik UIN Palu di wilayah penempatan hingga kembali ke kampus.

Rektor juga meminta kepada mahasiswa/i KKN agar menjunjung tinggi nilai - nilai budaya dan kearifan lokal di dua kabupaten tersebut.
 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Muhammad Hajiji
Copyright © ANTARA 2024