Manokwari (ANTARA) - Satu jamaah calon haji asal Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat dilaporkan meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi pada Minggu (11/6) pagi waktu setempat.
Petugas Haji Provinsi Papua Barat Mawardi Wugaje dalam keterangan resminya, di Manokwari, Minggu malam, mengatakan jamaah calon haji yang meninggal dunia itu bernama Rais Tuharea.
"Rais Tuharea meninggal dunia pukul 06.28 waktu Arab Saudi. Semoga almarhum husnul khotimah diterima amal ibadahnya," kata Mawardi.
Ia menjelaskan bahwa jamaah tersebut masuk Kloter 19 Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan dan berstatus dalam pengawasan dokter lantaran mengidap hipertensi penyakit paru obstruktif kronis.
Kondisi kesehatan jamaah itu sempat drop sewaktu berada di pesawat menuju Madinah, dan tim kesehatan langsung memberikan penanganan hingga kondisinya kembali stabil.
"Dalam pesawat ia sempat drop, dan tim kesehatan langsung pasang oksigen dan diberikan obat. Kondisinya kembali stabil sampai tiba di hotel di Madinah," ujar dia.
Setibanya di Madinah, kata Mawardi, kondisi kesehatannya mengalami penurunan hingga dirujuk ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah selama dua hari.
Setelah mendapat penanganan dan dinilai telah membaik, pihak KKHI mengantarnya kembali ke hotel.
Selang beberapa jam, dia mengalami sesak nafas dan langsung ditangani oleh tim kesehatan.
"Tim kesehatan lalu melaporkan ke KKHI agar ia dirujuk kembali ke rumah sakit," ujar dia lagi.
Sebelum diantar ke rumah sakit, kata Mawardi, jamaah itu mengalami penurunan kesadaran. Tim kesehatan berupaya memberikan pertolongan, namun tak bisa diselamatkan.
Untuk pengurusan jenazah akan dilaksanakan oleh muassasah atau organisasi pemandu jamaah haji di Arab Saudi.
"Sampai dokter menyatakan Pak Rais Tuharea meninggal dunia pukul 06.28 waktu Arab Saudi," ujar Mawardi selaku pembimbing ibadah haji Kloter 19 Embarkasi Makassar itu pula.
Petugas Haji Provinsi Papua Barat Mawardi Wugaje dalam keterangan resminya, di Manokwari, Minggu malam, mengatakan jamaah calon haji yang meninggal dunia itu bernama Rais Tuharea.
"Rais Tuharea meninggal dunia pukul 06.28 waktu Arab Saudi. Semoga almarhum husnul khotimah diterima amal ibadahnya," kata Mawardi.
Ia menjelaskan bahwa jamaah tersebut masuk Kloter 19 Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan dan berstatus dalam pengawasan dokter lantaran mengidap hipertensi penyakit paru obstruktif kronis.
Kondisi kesehatan jamaah itu sempat drop sewaktu berada di pesawat menuju Madinah, dan tim kesehatan langsung memberikan penanganan hingga kondisinya kembali stabil.
"Dalam pesawat ia sempat drop, dan tim kesehatan langsung pasang oksigen dan diberikan obat. Kondisinya kembali stabil sampai tiba di hotel di Madinah," ujar dia.
Setibanya di Madinah, kata Mawardi, kondisi kesehatannya mengalami penurunan hingga dirujuk ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah selama dua hari.
Setelah mendapat penanganan dan dinilai telah membaik, pihak KKHI mengantarnya kembali ke hotel.
Selang beberapa jam, dia mengalami sesak nafas dan langsung ditangani oleh tim kesehatan.
"Tim kesehatan lalu melaporkan ke KKHI agar ia dirujuk kembali ke rumah sakit," ujar dia lagi.
Sebelum diantar ke rumah sakit, kata Mawardi, jamaah itu mengalami penurunan kesadaran. Tim kesehatan berupaya memberikan pertolongan, namun tak bisa diselamatkan.
Untuk pengurusan jenazah akan dilaksanakan oleh muassasah atau organisasi pemandu jamaah haji di Arab Saudi.
"Sampai dokter menyatakan Pak Rais Tuharea meninggal dunia pukul 06.28 waktu Arab Saudi," ujar Mawardi selaku pembimbing ibadah haji Kloter 19 Embarkasi Makassar itu pula.