Poso (antarasulteng.com) - Satgas Operasi Tinombala di Poso, Kamis (8/9), memusnahkan sejumlah bom rakitan yang ditemukan selama operasi Tinombala berlangsung.

Kabid Humas Polda Sulteng selaku Komandan Satgas Penerangan Operasi Tinombala AKBP Hari Suprapto mengemukakan bahwa pemusnahan itu berlangsung sekitar pukul 10.45 Wita oleh tim penjinak bom, dan berlangsung lancar dan sukses di Markas Komando Brimob, Landangan, Poso.

Sementara itu pada Kamis petang sekitar pukul 15.15 wita, di ruang identifikasi Polres Poso dilaksanakan gelar barang bukti dilakukan penguraian 11 buah bom rakitan yang terdiri atas 10 bom milik Salman, anggota kelompok Santoso yang tertangkap dan satu bom milik Ibrohim.

Penguraian dilaksanakan dengan cara 'discrupter' dan 'diaposal.'

Terkait kelanjutan operasi Tinombala, Hari mengatakan bahwa sampai saat ini perburuan terhadap sisa-sisa anggota kelompok Santoso yang masih bertahan di hutan terus dilaksanakan anggota Polri dan TNI.

Diperkirakan masih ada 15 anggota Santoso yang bertahan di hutan namun diharapkan mereka menyerahkan diri untu mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola sudah berulangkali mengeluarkan himbauan tertulis dan lisan untuk meminta para DPO (daftar pencarian orang) tersbeut segera menyerahkan diri dan mereka dijamin akan mendapat perlakuan manusiawi selama menjalani proses hukum.


Pewarta :
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024