Poso, Sulteng (ANTARA) -
Talaga Tambing di kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Sulawesi Tengah menjadi salah satu objek wisata favorit yang dikunjungi masyarakat saat momen libur Lebaran Idul Adha 1444 Hijiriah.
Irma Wati, salah seorang pengunjung objek wisata alam asal Kota Palu di Tambing, Kabupaten Poso Minggu mengatakan, objek wisata tersebut sangat natural dan cocok untuk berkemah bersama keluarga.
"Kawasan ini jauh dari hiruk-pikuk suasana perkotaan, saya menilai lokasi ini sangat cocok untuk menghilangkan menyegarkan kembali pikiran untuk memulai aktivitas kerja," ujarnya.
Objek wisata Talaga Tambing menjadi salah satu destinasi wisata prioritas Sulteng, yang mana tempat wisata berada dalam kawasan TNLL ini juga merupakan bagian dari cagar biosfer yang ditetapkan UNESCO pada tahun 1977.
Talaga yang sepenuhnya dikelola Balai Besar TNLL yang jaraknya kurang lebih 91 kilometer dari Kota Palu ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurut dia, destinasi wisata Talaga Tambing kini banyak mengalami perubahan dari segi infrastruktur, salah satu diantaranya akses jaringan internet.
"Sejak beberapa tahun terakhir jaringan internet sudah bisa diakses pengunjung di tempat ini, dan ini sangat membantu pengunjung membagikan aktivitasnya di media sosial," tutur Irma.
Di momen libur Idul Adha, katanya, objek ini menjadi pilihannya bersama keluarga untuk berkemah memanfaatkan waktu senggang sebelumnya memulai kembali rutinitas.
Kami sangat menikmati masa libur panjang. Waktu senggang ini kami manfaatkan berkumpul dengan keluarga namun bukan di rumah, di tempat berkemah," kata dia menambahkan.
Pengunjung berkemah disekitar Talaga Tambing terletak di kawasan Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah pada momen Libur Lebaran Idul Adha, Minggu (2/7/2023). ANTARA/Moh Ridwan
Wirma, pengunjung asal Kabupaten Parigi Moutong mengemukakan, di lingkungan destinasi wisata yang berada di ketinggian kurang lebih 1.700 meter dari permukaan laut (MDPL) masih sangat asri.
Karena lokasi tersebut masih dikelilingi hutan lebat, dan udaranya pun sangat sejuk meski penataan infrastruktur sudah modern, namun tidak merubah estetika nuansa alami.
"Pengelola objek wisata menyediakan lokasi berkemah, pengunjung hanya menggunakan tenda. Tiket masuk relatif murah Rp12.500 per orang, sekali masuk kita sudah bisa melakukan aktivitas mendaki ke titik tertentu untuk berswafoto," tuturnya.
Juliansyah, salah satu pengunjung asal Kota Palu mengaku, dirinya merasakan sensasi dingin karena lingkungan sekitar masih sangat alami.
"Saya baru pertama kali berkunjung ke objek wisata Talaga Tambing, ternyata seru juga. Objek wisata ini masih potensial dikembangkan untuk menarik minat kunjungan," katanya.