Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan festival musik bertajuk "Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang)" menjadi daya tangkal generasi muda khususnya pemuda terhadap faham radikalisme, kata Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo.
"Kegiatan ini mampu membangkitkan semangat kebangsaan, serta daya tangkal terhadap bahaya radikalisme dan terorisme," ujarnya di Palu, Jumat, saat menyampaikan sambutan pada seremonial pembukaan festival musik bertajuk Asik Bang 2023 yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melibatkan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulteng.
Irmayanti lebih lanjut mengatakan komponen pemuda menjadi satu sasaran perhatian pemerintah Kota Palu, agar tidak terpapar paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Oleh karena itu, sebut dia, kegiatan Asik Bang yang merupakan satu strategi pendekatan dalam pembinaan generasi muda, dimaksudkan untuk menjadi daya adaptasi pemuda di Kota Palu dan sekitarnya terhadap bahaya radikalisme.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan solidaritas, integritas dan daya adaptasi pemuda Kota Palu terhadap bahaya terorisme dan radikalisme menuju bangsa dan daerah yang aman, humanis, sejahtera dan bermartabat," ujarnya.
Ia mengemukakan Kota Palu saat ini memerlukan tampilnya para pemuda sebagai entitas mayoritas dalam masa bonus demografi. "Karenanya diperlukan semangat solidaritas, teguh integritas, serta profesional pemuda."
Para pemuda, menurut dia, mampu mentransfer semangat toleransi dan anti radikalisme di komunitasnya dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan bangsa.
"Salah satu wujud semangat pencegahan terorisme adalah, dengan memunculkan kesadaran di kalangan pemuda, bahwa kemajuan bangsa dalam mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial," ujarnya.
Foto bersama pejabat BNPT, pengurus FKPT Sulteng dengan Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo pada seremonial pembukaan festival musik bertajuk Asik Bang 2023, di Palu, Jumat (21/7/2023) (ANTARA/Muhammad Hajiji)
"Kegiatan ini mampu membangkitkan semangat kebangsaan, serta daya tangkal terhadap bahaya radikalisme dan terorisme," ujarnya di Palu, Jumat, saat menyampaikan sambutan pada seremonial pembukaan festival musik bertajuk Asik Bang 2023 yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melibatkan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulteng.
Irmayanti lebih lanjut mengatakan komponen pemuda menjadi satu sasaran perhatian pemerintah Kota Palu, agar tidak terpapar paham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Oleh karena itu, sebut dia, kegiatan Asik Bang yang merupakan satu strategi pendekatan dalam pembinaan generasi muda, dimaksudkan untuk menjadi daya adaptasi pemuda di Kota Palu dan sekitarnya terhadap bahaya radikalisme.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan solidaritas, integritas dan daya adaptasi pemuda Kota Palu terhadap bahaya terorisme dan radikalisme menuju bangsa dan daerah yang aman, humanis, sejahtera dan bermartabat," ujarnya.
Ia mengemukakan Kota Palu saat ini memerlukan tampilnya para pemuda sebagai entitas mayoritas dalam masa bonus demografi. "Karenanya diperlukan semangat solidaritas, teguh integritas, serta profesional pemuda."
Para pemuda, menurut dia, mampu mentransfer semangat toleransi dan anti radikalisme di komunitasnya dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan bangsa.
"Salah satu wujud semangat pencegahan terorisme adalah, dengan memunculkan kesadaran di kalangan pemuda, bahwa kemajuan bangsa dalam mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial," ujarnya.