Palu, Sulteng (ANTARA) - Kawasan Jembatan V atau yang biasa dikenal dengan jembatan Lalove kini menjadi tempat atau wisata kuliner baru dan menarik untuk dikunjungi oleh warga Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah dan sekitarnya.
"Tempat ini bagus untuk wisata keluarga selain banyak kulinernya, juga banyak tempat bermain bagi anak-anak," kata Gazali salah seorang pengunjung kawasan wisata dan kuliner di Jembatan Lalove, Palu, Rabu.
Menurut dia dirinya dan keluarga cukup senang berkunjung di Kawasan Jembatan Lalove yang memiliki tiang berbentuk reflika seruling pada dua sisi di ujung jembatan sebelah barat yang merupakan musik tradisional Suku Kaili Provinsi Sulteng.
“Warga yang datang biasanya tidak hanya sekedar berkumpul dengan keluarga ataupun hanya sekedar berfoto di jembatan Lalove tersebut, tetapi sekalian menikmati berbagai aneka kuliner, seperti jajanan bakso, siomay, es kelapa muda dan lain-lain,” ujarnya.
Sementara itu Asfar salah seorang pedagang siomay di kawasan Jembatan Lalove menyatakan dirinya dan pedagang lainnya cukup terdampak baik dengan adanya jembatan ini.
"Semenjak dibangunnya jembatan Lalove ini, masyarakat yang berkunjung semakin ramai sehingga pendapatan kami juga bertambah,”ungkapnya.
Dari pantauan tim di lapangan, kawasan wisata kuliner yang juga di lengkapi permainan anak-anak di Jembatan Lalove mulai ramai di kunjungi masyarakat sejak Pukul 16.00 WITA hingga Pukul 23.00 WITA.
Seperti diketahui, Kota Palu mulai kembali berangsur pulih pascabencana alam gempa, tsunami, dan likuefaksi 28 September 2018 silam.
"Tempat ini bagus untuk wisata keluarga selain banyak kulinernya, juga banyak tempat bermain bagi anak-anak," kata Gazali salah seorang pengunjung kawasan wisata dan kuliner di Jembatan Lalove, Palu, Rabu.
Menurut dia dirinya dan keluarga cukup senang berkunjung di Kawasan Jembatan Lalove yang memiliki tiang berbentuk reflika seruling pada dua sisi di ujung jembatan sebelah barat yang merupakan musik tradisional Suku Kaili Provinsi Sulteng.
“Warga yang datang biasanya tidak hanya sekedar berkumpul dengan keluarga ataupun hanya sekedar berfoto di jembatan Lalove tersebut, tetapi sekalian menikmati berbagai aneka kuliner, seperti jajanan bakso, siomay, es kelapa muda dan lain-lain,” ujarnya.
Sementara itu Asfar salah seorang pedagang siomay di kawasan Jembatan Lalove menyatakan dirinya dan pedagang lainnya cukup terdampak baik dengan adanya jembatan ini.
"Semenjak dibangunnya jembatan Lalove ini, masyarakat yang berkunjung semakin ramai sehingga pendapatan kami juga bertambah,”ungkapnya.
Dari pantauan tim di lapangan, kawasan wisata kuliner yang juga di lengkapi permainan anak-anak di Jembatan Lalove mulai ramai di kunjungi masyarakat sejak Pukul 16.00 WITA hingga Pukul 23.00 WITA.
Seperti diketahui, Kota Palu mulai kembali berangsur pulih pascabencana alam gempa, tsunami, dan likuefaksi 28 September 2018 silam.