Kota Bandung (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyiapkan hunian yang layak bagi masyarakat yang tinggal di kolong Jembatan Pasupati, Kota Bandung, untuk direlokasi ke rumah susun.
“Ini langkah kedua setelah minggu lalu kami menata kawasan di Jakarta, memindahkan warga yang tinggal di bawah kolong jembatan ke rumah susun. Kini giliran Bandung, dan kami akan upayakan hal serupa di daerah lainnya,” kata Maruarar Sirait Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Ara, panggilan Maruarar Sirat, mengungkapkan untuk total ada sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) yang akan direlokasi ke dua rumah susun yang terletak di Rancaekek dan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung.
“Terima kasih atas kesediaan dan keikhlasan warga yang bersedia direlokasi. Kami pastikan mereka akan mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak,” kata dia.
Dia mengatakan untuk warga yang direlokasi akan diberikan berbagai pelatihan keterampilan untuk membantu mereka memperoleh penghasilan. “Intinya nanti warga bisa bekerja atau berwirausaha,” kata Ara.
Menteri PKP mengatakan pada pertengahan Desember mendatang secara bertahap warga yang akan direlokasi dapat segera menempati dua rumah susun yang telah disiapkan.
“Hunian ini akan dibebaskan dari biaya sewa selama setahun, sehingga warga bisa langsung menempati unit begitu perabotan masuk,” kata dia.
Selain itu ia juga telah memerintahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk segara menata kawasan di bawah Jembatan Pasupati untuk dijadikan ruang publik yang dapat dimanfaatkan bagi warga sekitar.
“Sampah yang menumpuk di kawasan ini akan dibersihkan demi menciptakan lingkungan yang sehat. Selain itu area ini akan dimanfaatkan sebagai ruang publik, seperti taman bermain anak, agar sesuai dengan citra Bandung sebagai Paris Van Java,” katanya.