Denpasar (ANTARA) - Kegiatan olahraga tahunan Borobudur Marathon 2023, pertama kalinya hadir di Bali melalui frienship run dengan tujuan menyasar pecinta lari di Denpasar yang terkenal sebagai kota pariwisata.
“Borobudur dan Bali kan kota pariwisata, sehingga kita pilih peluncuran jersey dan medali kali ini di Denpasar. Ini loh kota-kota destinasi wisata yang bisa menularkan inisiatif ke kota-kota lainnya,” kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno selaku pendukung kegiatan.
Di Denpasar, Minggu, Supriyatno mengatakan dengan hadir di Bali, ada peluang menyasar wisatawan, karena selain mereka datang ke suatu objek, belakangan wisatawan meminati wisata alam dan kesehatan.
“Maksud kami Borobudur Marathon meningkatkan turis lokal dan internasional agar tertarik kegiatan seperti ini, dan meningkatkan pendapatan daerah,” ujarnya.
Bank Jateng sebagai salah satu bank daerah di Indonesia juga mendorong agar bank pembangunan di daerah lainnya turut menggali potensi serupa, sehingga membantu peningkatan pendapatan.
Pada kesempatan ini, di hadapan ratusan pecinta lari di Bali, Borobudur Marathon memberi kesempatan masyarakat untuk mengenal kegiatan mereka yang puncaknya akan digelar pada November mendatang di Magelang.
Suyatno melihat antusias masyarakat di Denpasar begitu tinggi saat mereka mengenalkan kegiatan olahraga ini di Lapangan Niti Mandala Renon, ia juga melihat bahwa masyarakat di Pulau Dewata kesadarannya terhadap wisata sudah tinggi.
“Antusiasnya luar biasa dari pecinta olahraga dan semua rindu kegiatan ini. Tiap tahun pelari nasional memecahkan rekor di Borobudur Marathon, juga jadi kaderisasi bagi pelari muda agar bisa bicara ke forum,” ujarnya.
Selain Denpasar, friendship run jelang Borobudur Marathon 2023, juga digelar di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Medan, dan Palembang, dimana puncaknya akan digelar di Magelang dengan pembagian kategori marathon, half marathon, dan 10K.
Dirut Bank Jateng itu juga menyampaikan pesan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang belum sempat hadir di Pulau Dewata.
Kegiatan yang juga merupakan bentuk inisiatif dari Ganjar ini memang dirancang untuk membangkitkan semangat wisata olahraga, serta melalui tema Voice of Unity mereka ingin bersatu dan menginspirasi sekitar.
“Borobudur dan Bali kan kota pariwisata, sehingga kita pilih peluncuran jersey dan medali kali ini di Denpasar. Ini loh kota-kota destinasi wisata yang bisa menularkan inisiatif ke kota-kota lainnya,” kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno selaku pendukung kegiatan.
Di Denpasar, Minggu, Supriyatno mengatakan dengan hadir di Bali, ada peluang menyasar wisatawan, karena selain mereka datang ke suatu objek, belakangan wisatawan meminati wisata alam dan kesehatan.
“Maksud kami Borobudur Marathon meningkatkan turis lokal dan internasional agar tertarik kegiatan seperti ini, dan meningkatkan pendapatan daerah,” ujarnya.
Bank Jateng sebagai salah satu bank daerah di Indonesia juga mendorong agar bank pembangunan di daerah lainnya turut menggali potensi serupa, sehingga membantu peningkatan pendapatan.
Pada kesempatan ini, di hadapan ratusan pecinta lari di Bali, Borobudur Marathon memberi kesempatan masyarakat untuk mengenal kegiatan mereka yang puncaknya akan digelar pada November mendatang di Magelang.
Suyatno melihat antusias masyarakat di Denpasar begitu tinggi saat mereka mengenalkan kegiatan olahraga ini di Lapangan Niti Mandala Renon, ia juga melihat bahwa masyarakat di Pulau Dewata kesadarannya terhadap wisata sudah tinggi.
“Antusiasnya luar biasa dari pecinta olahraga dan semua rindu kegiatan ini. Tiap tahun pelari nasional memecahkan rekor di Borobudur Marathon, juga jadi kaderisasi bagi pelari muda agar bisa bicara ke forum,” ujarnya.
Selain Denpasar, friendship run jelang Borobudur Marathon 2023, juga digelar di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Medan, dan Palembang, dimana puncaknya akan digelar di Magelang dengan pembagian kategori marathon, half marathon, dan 10K.
Dirut Bank Jateng itu juga menyampaikan pesan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang belum sempat hadir di Pulau Dewata.
Kegiatan yang juga merupakan bentuk inisiatif dari Ganjar ini memang dirancang untuk membangkitkan semangat wisata olahraga, serta melalui tema Voice of Unity mereka ingin bersatu dan menginspirasi sekitar.