Palu, Sulteng (ANTARA) - Gerai “Pasar Tani” yang di gelar di Jalan R.A.Kartini, kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur, Palu menjadi pilihan warga untuk berbelanja karena menjajakan sayur dan buah yang segar dengan harga relatif murah.

Sejak pukul 09.45 WITA pagi, masyarakat sudah ramai datang ke lokasi (Pasar Tani) untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Beragam jenis barang dijual di Pasar Tani, misalnya tomat, bawang putih, bawang merah, cabai, apel, mangga, pete, sawi putih, kol, salak, bayam, kangkung, tomat dan lainnya.

Harga produk yang dijajakan di Pasar Tani ini terbilang murah, misalnya harga mangga dodol Rp15 ribu/kilogram, bawang putih Rp40 ribu/kilogram, cabai Rp10 ribu/kantong, salak pondok Rp20 ribu/kilogram, sawi putih Rp10 ribu/biji, pete Rp30 ribu/ikat dan lainnya.

“Saya bersyukur Pasar Tani ini bisa memberikan dampak positif bagi pihak pengunjung dan pedagang, Pasar Tani ini sangat memberikan keuntungan bagi pedagang-pedagang kecil seperti kami, " ucap Hartono (45) salah seorang pedagang.
  Beragam jenis barang dijual di Pasar Tani, misalnya tomat, bawang putih, bawang merah, cabai, apel, mangga, pete, sawi putih, kol, salak, bayam, kangkung, tomat dan lainnya. ANTARA/Ryan magang


Pasar Tani ini juga berhasil membuat ekonomi para pedagang menjadi stabil berkat ramainya masyarakat yang datang berbelanja di lokasi tersebut (Pasar Tani).

“Alhamdulillah ramai pengunjung yang datang membeli di Pasar Tani ini, saya baru buka stand ini dua jam yang lalu tapi sekarang sudah hampir habis dibeli pengunjung,” ucap Fitri (56) salah seorang pedagang.

Harga yang terjangkau menjadi daya tarik masyarakat untuk berbelanja di pasar tani ini.

“Saya senang bisa berbelanja di Pasar Tani ini karena harganya lumayan terjangkau di kantong, apalagi sayur dan buah disini (Pasar Tani) masih segar jadi dipastikan lezat llah kalo dimakan, ” ujar Misiah (50) salah seorang pengunjung.

Masyarakat sangat senang akan adanya Pasar Tani ini karena memberikan dampak yang positif baik bagi pihak pedagang maupun pengunjung.

Pewarta : Andriy Karantiti/Ryan magang
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024