Pekanbaru (ANTARA) - Seorang haji Riau yakni Ramlan Bin Ahmad Sontel asal Kabupaten Bengkalis yang sempat dirawat di RS Arab Saudi, Kamis (17/8) pukul 09.00 WIB kembali ke Tanah Air karena sudah sembuh..
"JH Ramlan Bin Ahmad Sontel asal Kabupaten Bengkalis itu terbang menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines SV 816 pada 16 Agustus 2023 pukul 18.50 WAS dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju Bandara Soekarno Hatta," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin di Pekanbaru.
Ia mengatakan, Ramlan yang tergabung dalam Kloter BTH–10 seharusnya kembali ke Tanah Air pada 9 Juli 2023, akan tetapi karena sakit dan masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi maka yang bersangkutan ditunda untuk pulang.
Ramlan diantar pulang ke Indonesia usai menjalani perawatan selama hampir 38 hari di RS Arab Saudi.
"Bapak Ramlan Ahmad Sontel ini tergabung dalam Kloter 10, harusnya kembali ke Tanah Air pada 9 Juli 2023. Hingga akhir fase kepulangan JH ke Tanah Air, beliau masih dirawat di RS Arab Saud," katanya.
Ia mengatakan kepulangannya disambut dan didampingi petugas Bidang Haji untuk kembali ke Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Dari Kantor Wilayah Kemenag Riau ada dua orang kita utus untuk menyambut beliau dan membawa pulang ke Pekanbaru," katanya.
Sementara itu berdasarkan informasi petugas penjemput yang saat ini berada di Jakarta Nik Yusriasyah mengatakan Ramlan yang sakit terlebih dahulu akan di rujuk ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede.
"Kondisi JH baik dan tidak perlu oksigen hanya bekas operasi lambung yang masih dirasa sakit. Petugas merujuk beliau ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede. Kita berharap besok sudah boleh pulang," katanya.
Nik Yus juga mengatakan Kepulangan Ramlan ke Tanah Air diantar oleh petugas Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, Ramlan dijemput oleh tim dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) untuk selanjutnya diantar ke keluarganya.
Berdasarkan data Kemenag Riau masih terdapat seorang JH Provinsi Riau lagi yang masih dirawat di RS Arab Saudi yakni Sogimin Bin Bomin Karto Sumitro, tergabung dalam Kloter BTH-10 Asal Kabupaten Bengkalis.
"JH Ramlan Bin Ahmad Sontel asal Kabupaten Bengkalis itu terbang menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines SV 816 pada 16 Agustus 2023 pukul 18.50 WAS dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju Bandara Soekarno Hatta," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin di Pekanbaru.
Ia mengatakan, Ramlan yang tergabung dalam Kloter BTH–10 seharusnya kembali ke Tanah Air pada 9 Juli 2023, akan tetapi karena sakit dan masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi maka yang bersangkutan ditunda untuk pulang.
Ramlan diantar pulang ke Indonesia usai menjalani perawatan selama hampir 38 hari di RS Arab Saudi.
"Bapak Ramlan Ahmad Sontel ini tergabung dalam Kloter 10, harusnya kembali ke Tanah Air pada 9 Juli 2023. Hingga akhir fase kepulangan JH ke Tanah Air, beliau masih dirawat di RS Arab Saud," katanya.
Ia mengatakan kepulangannya disambut dan didampingi petugas Bidang Haji untuk kembali ke Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Dari Kantor Wilayah Kemenag Riau ada dua orang kita utus untuk menyambut beliau dan membawa pulang ke Pekanbaru," katanya.
Sementara itu berdasarkan informasi petugas penjemput yang saat ini berada di Jakarta Nik Yusriasyah mengatakan Ramlan yang sakit terlebih dahulu akan di rujuk ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede.
"Kondisi JH baik dan tidak perlu oksigen hanya bekas operasi lambung yang masih dirasa sakit. Petugas merujuk beliau ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede. Kita berharap besok sudah boleh pulang," katanya.
Nik Yus juga mengatakan Kepulangan Ramlan ke Tanah Air diantar oleh petugas Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, Ramlan dijemput oleh tim dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) untuk selanjutnya diantar ke keluarganya.
Berdasarkan data Kemenag Riau masih terdapat seorang JH Provinsi Riau lagi yang masih dirawat di RS Arab Saudi yakni Sogimin Bin Bomin Karto Sumitro, tergabung dalam Kloter BTH-10 Asal Kabupaten Bengkalis.