Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengharapkan pemerintah dapat mengubah Badan Pengelola Haji (BP Haji) menjadi Kementerian Haji dan Umrah, melalui revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
"Kita berharap Undang-Undang Haji yang akan kita bentuk nanti, Kementerian/Badan Penyelenggara Haji, kita usulkan diubah menjadi Kementerian Haji dan Umrah," kata Muhamin Iskandar saat memberikan pidato kunci dalam Diskusi Publik yang digelar DPP PKB mengenai revisi UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pengubahan BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah itu merupakan wujud revolusi dalam penyelenggaraan haji dan umrah di Tanah Air. Dengan menjadi kementerian, kata dia, manajemen pengelolaan haji dapat menjadi lebih baik.
"Harusnya jadi menteri garis miring kepala badan, sehingga di bawah pengelolaan manajemen kementerian," ujar Muhaimin Iskandar.
Berikutnya Muhaimin juga menyoroti manajemen haji termasuk hal yang rumit. Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan ekosistem penyelenggaraan haji yang terintegrasi, sinergis, saling memberikan penghormatan dan kontribusi, demokratis, adil, dan amanah.
"Amanah ini penting, karena kita memahami betul bahwa pelaksanaan yang setiap tahun kita jalankan selalu menelan korban. Sudah haji, haji lagi. Pasti ada persoalan yang sebetulnya terulang-ulang," ujar Muhaimin Iskandar.
Berdasarkan pengalamannya sebanyak empat kali menjadi Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI, salah satu persoalan yang terus berulang adalah mengenai kepadatan jamaah di Mina.
Sejalan dengan itu untuk menghadirkan penyelenggaraan haji yang lebih baik pada 2025, Muhaimin berharap hasil diskusi publik yang digelar oleh PKB itu dapat menjadi masukan dalam pelaksanaan revisi UU Haji.
"Diskusi ini kita harapkan menjadi bahan masukan penting dan strategis agar seluruh penyelenggaraan haji yang akan datang ini benar-benar lancar, sukses, menggembirakan dan tentu saja membawa keberkahan dan kemabruran bagi para jamaah haji," kata Muhaimin Iskandar.