Jakarta (antarasulteng.com) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya, Badaruddin Picunang, mengatakan putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) saat ini bukan lagi kader Partai Golongan Karya.
Tommy Soharto sudah menjadi ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, yang hari ini sudah mendapat pengesahkan dari Kementerian Hukum dan HAM, di Jakarta.
"Secara legal Pak Tommy sudah masuk Partai Berkarya dan meninggalkan Golkar," ujar Pinucang, di Jakarta, Senin. Pinucang juga bekas politikus Partai Golkar.
Dia menekankan, di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Golkar tertulis jelas, saat seorang kader Golkar menjadi pengurus partai lain, maka keanggotaannya di Partai Golkar gugur dengan sendirinya.
Dia membeberkan sebagian besar pengurus Partai Berkarya itu mantan kader Partai Golkar. Pinucang menyebut, "Jadi sebagian besar dari kami pernah berguru di Golkar."
Partai Berkarya merupakan penggabungan dari Partai Nasional Republik dan Partai Beringin Karya.
Partai Golongan Karya semula bukanlah partai politik melainkan organisasi kekaryaan bentukan Orde Baru yang secara resmi dinamakan Sekretariat Bersama Golongan Karya.
Inilah mesin politik Orde Baru, yang lalu berubah menjadi Partai Golongan Karya pasca reformasi. Banyak sekali pejabat dan pengusaha yang saat itu menjadi pengurus Golongan Karya atau minimal memiliki relasi dengan partai penguasa selama 32 tahun lebih Orde Baru berkuasa.
Alumni Golongan Karya/Partai Golkar kemudian mendirikan banyak partai politik baru.
Tommy Soharto sudah menjadi ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, yang hari ini sudah mendapat pengesahkan dari Kementerian Hukum dan HAM, di Jakarta.
"Secara legal Pak Tommy sudah masuk Partai Berkarya dan meninggalkan Golkar," ujar Pinucang, di Jakarta, Senin. Pinucang juga bekas politikus Partai Golkar.
Dia menekankan, di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Golkar tertulis jelas, saat seorang kader Golkar menjadi pengurus partai lain, maka keanggotaannya di Partai Golkar gugur dengan sendirinya.
Dia membeberkan sebagian besar pengurus Partai Berkarya itu mantan kader Partai Golkar. Pinucang menyebut, "Jadi sebagian besar dari kami pernah berguru di Golkar."
Partai Berkarya merupakan penggabungan dari Partai Nasional Republik dan Partai Beringin Karya.
Partai Golongan Karya semula bukanlah partai politik melainkan organisasi kekaryaan bentukan Orde Baru yang secara resmi dinamakan Sekretariat Bersama Golongan Karya.
Inilah mesin politik Orde Baru, yang lalu berubah menjadi Partai Golongan Karya pasca reformasi. Banyak sekali pejabat dan pengusaha yang saat itu menjadi pengurus Golongan Karya atau minimal memiliki relasi dengan partai penguasa selama 32 tahun lebih Orde Baru berkuasa.
Alumni Golongan Karya/Partai Golkar kemudian mendirikan banyak partai politik baru.