Banggai Kepulauan, Sulteng (ANTARA) - Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Ihsan Basir mengemukakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bangkep, Sulawesi Tengah, berperan penting menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di kabupaten tersebut.

"TPID memiliki peran strategis yang didukung dengan anggaran untuk melakukan pengendalian inflasi," kata Ihsan Basir di Salakan, Kamis.

Ihsan Basir mengakui, sebelumnya dirinya telah menandatangani Keputusan Bupati Banggai Kepulauan nomor 117 tahun 2022 tentang pembentukan TPID. 

TPID dibentuk dengan tujuan menjaga dan meningkatkan ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi hasil pertanian khususnya bahan pokok pangan. Mewujudkan pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang mendukung kelancaran produksi dan distribusi hasil pertanian.

Mengupayakan terciptanya struktur pasar dan tata niaga yang komprehensif dan efisien, mengelola dampak dari penyesuaian harga barang dan jasa, dan menyediakan informasi terkait produksi, ketersediaan stok, serta berkoordinasi dengan OPD dalam dan luar daerah.

Ihsan mengatakan Pemkab Bangkep telah memiliki peta jalan yang memuat empat strategi dalam pengendalian inflasi, meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Sejauh ini, kata dia, TPID telah melakukan beberapa kegiatan pengendalian inflasi, yakni penanaman bawang merah, panen tomat dan sayuran untuk kegiatan pada Dinas Pertanian.

Kemudian, pelaksanaan pasar murah oleh Dinas Perdagangan, UMKM dan Koperasi yang dilaksanakan di semua kecamatan di Kabupaten Bangkep.

Sebelumnya, berdasarkan laporan pengendalian inflasi daerah Kabupaten Bangkep tri wulan I tahun 2023 bahwa, inflasi di Kabupaten Bangkep berada di angka 1,29 persen.

Sementara inflasi berdasarkan tahun kalender sejak Januari - Maret 2023 yaitu 1,83 persen dan inflasi dari tahun ke tahun terhitung sejak Maret 2022 hingga Maret 2023 yaitu 9,21 persen.

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024