Donggala, Sulteng,  (antarasulteng.com) - Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah terus melaksanakan sosialisasi "Saya Perempuan Anti Korupsi" (SPAK).

"Sosialisasi terakhir kami laksanakan bersama DPW Kemenag Donggala, Rabu (19/10)," kata Ketua DWP Kemenag Sulteng Hj Nurlaili di Palu, Kamis.

Nurlaili menyampaikan pertemuan dan sosialisasi SPAK itu merupakan sekaligus ajang silaturrahmi antar anggota DWP Kemenag Sulteng dan Kemenag Donggala.

"Sosialisasi SPAK kami sudah laksanakan di beberapa kabupaten/kota di Sulteng, diantaranya Kemenag Kota Palu, Banggai, Tojo Una-Una, Sigi dan sekarang di Kemenag Donggala," kata Nurlaili.

Menurut isteri Kakanwil Kemenag Sulteng, H Abdullah Latopada itu, bahwa SPAK merupakan gerakan sosial pencegahan korupsi yang dimulai dari perempuan. SPAK merupakan Brand Kampanye Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat, khususnya dilingkungan Kemenag Sulteng.

"Perempuan merupakan tokoh sentral dalam keluarga yang memberi andil sangat besar terhadap arah perkembangan suami dan anak-anak. Perempuan bisa mencegah dan mengingatkan suami agar tidak menyalahgunakan jabatan dan tidak terlibat dalam anti korupsi," ujarnya.

Kata dia, dalam gerakan SPAK, ada sejumlah game semai atau sembilan nilai anti korupsi diantaranya berupa nilai kejujuran, keadilan, kerja sama, disiplin dan tanggungjawab.

Menurut Nurlaili tindakan korupsi bukan semata-mata berhubungan dengan jumlah uang yang sangat besar tetapi juga hal-hal kecil dan sepele, juga bisa merupakan tindakan korupsi. Dia mencontohkan dengan memberikan hadiah kecil kepada atasan atau guru di sekolah jika anak menjadi juara kelas.  

Pewarta : Fauzi
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024