Hamburg (ANTARA) - Band tribute The Beatles asal Jakarta G-Pluck menyusuri jalan Grosse Freiheit dan Reeperbahn di Kota Hamburg Jerman untuk tampil di sebuah klub bernama Indra Club yang merupakan salah satu tempat bersejarah bagi awal karier empat sekawan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr.

G-Pluck yang beranggotakan Awan Garnida (bass), Gilang Pramudya (gitar/vokal), Fery Gustian (gitar/vokal), Beni Pratama (drums), dan diperkuat oleh Aufa Kantadiredja (keyboard/vokal) naik ke atas panggung Indra Club pada pukul 20.15 waktu setempat.

"Tentu saja menjadi sebuah kebanggaan bagi kami dapat bermain di Indra Club yang sangat bersejarah bagi The Beatles. Terima kasih kepada Sam dari Indra Club yang telah mengundang kami manggung di sini. Terima kasih pula kepada pihak KBRI Hamburg yang telah memfasilitasi hingga akhirnya G-Pluck bisa tiba di kota ini," kata pemain bass G-Pluck Awan Garnida dari atas panggung Indra Club Hamburg Jerman, Minggu (10/9) malam waktu setempat.



Pada 17 Agustus 1960, The Beatles yang masih beranggotakan John Lennon, George Harrison, Pete Best, Paul McCartney, dan Stuart Sutcliffe tiba di Kota Hamburg untuk bermain di Indra Club sebagai tempat pertama uji nyali mereka. Sang pemilik klub yaitu Bruno Koschmider mengontrak The Beatles muda untuk tampil selama dua bulan hingga 16 Oktober 1960.

Kala itu, John Lennon dkk. mendapatkan bayaran sebesar 30 deutschemark per orang setiap hari yang disetorkan setiap Kamis.

Bayaran tersebut untuk penampilan band selama 4,5 jam setiap malam pada Senin hingga Jumat dan 6 jam setiap Sabtu dan Minggu malam. Selepas kedatangan pertama di kota pelabuhan itu, The Beatles kemudian sempat kembali beberapa kali manggung di Hamburg hingga tahun 1962. Band tribute The Beatles G-Pluck tampil di Indra Club Hamburg Jerman, Sabtu (10/9) yang merupakan salah satu tempat bersejarah bagi awal karier The Beatles pada era '60-an. (ANTARA/Ahmad Faishal)

"Kawasan Grosse Freiheit dan Reeperbahn memang dikenal sebagai tempat untuk menempa mental dan showmanship banyak band kala itu, salah satunya The Beatles. Mereka bermain selama puluhan jam untuk bisa menjadi band besar yang tetap dikenang hingga detik ini," imbuh Awan.

Pada penampilannya di Indra Club yang merupakan bagian dari rangkaian tur Inggris Raya dan Eropa kali ini, G-Pluck menghadirkan sejumlah nomor andalan seperti "Twist and Shout", "Ask Me Why", "Love Me Do", "Help", "Devil in Her Heart", "If I Needed Someone", dan "Penny Lane" dan sukses membuat para pencinta The Beatles di Indra Club bergoyang.

"Terima kasih telah hadir menyaksikan penampilan kami malam ini. Semoga kami bisa kembali ke Hamburg tahun depan dan bermain lebih lama di hadapan kalian, serta menjajal panggung-panggung lain," ujar Awan yang berbalas tepukan tangan meriah para penonton.

Tampil selama dua jam, G-Pluck juga melantunkan beberapa nomor populer lain di antaranya "Imagine", "Come Together", "Something", "The Long and Winding Road", "Roll Over Beethoven", "Rock 'n Roll Music", "I Saw Her Standing There", dan nyaris menutup penampilan lewat lagu "I Want to Hold Your Hand."

"We want more, more and more, please!" teriak para penonton di Indra Club meminta band untuk tetap bermain di atas panggung yang lantas mendapatkan dukungan dari pengelola Indra Club, Sam.

Maka, band pun menghadirkan tujuh buah lagu ekstra sebagai senjata pamungkas mereka malam itu lewat lagu "She Loves You", "All My Loving", "Ob-La-Di, Ob-La-Da"," Dizzy Miss Lizzy", "Blackbird","I Will", dan "Hey Jude" untuk menuntaskan dahaga para pencinta The Beatles di kota Hamburg.



 

Pewarta : Ahmad Faishal Adnan
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024