Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi meminta kepada para guru dan kepala sekolah tingkat sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas di daerah itu agar menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk mengoptimalkan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Kekompakan dan kebersamaan menjadi kata kunci utama dalam menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran untuk meningkatkan SDM masyarakat khususnya generasi muda," kata Samuel Pongi di Sigi, Rabu.
Samuel mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di kelas maupun kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, dibutuhkan kerja sama dan sinergi antar para guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan.
Dalam konteks itu, kata dia, para guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan harus memiliki visi yang sama, yang mengarah pada peningkatan SDM.
"Agar pembinaan dalam proses penyelenggaraan pendidikan benar - benar memberikan efek positif kepada siswa," ujarnya.
Wakil Bupati juga meminta kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan pembinaan guru secara berkelanjutan dan rutin memantau kinerja guru, kepala sekolah serta tenaga kependidikan.
Di samping itu, Wakil Bupati juga meminta kepada Dinas Pendidikan untuk mendata para guru yang mengajar atau mengabdi di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Pendataan ini terkait guru daerah terpencil yang belum mendapat fasilitas kendaraan dinas roda dua dan rumah dinas di daerah terpencil.
"Agar pemerintah bisa melakukan intervensi berbasis data," ujarnya.
Berdasarkan data Pemkab Sigi, pada tahun 2016 - 2020, Pemkab Sigi telah mengucurkan anggaran senilai Rp8 miliar lebih untuk insentif guru.
Kemudian, pada tahun 2021, Pemkab Sigi mengucurkan lagi anggaran senilai Rp360 juta untuk 150 orang guru selama empat bulan.
Data Pemkab Sigi menyebut sejak tahun 2016 - 2020, sebanyak 67 unit kendaraan roda dua telah diserahkan kepada guru dengan anggaran senilai Rp1 miliar lebih.
"Kekompakan dan kebersamaan menjadi kata kunci utama dalam menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran untuk meningkatkan SDM masyarakat khususnya generasi muda," kata Samuel Pongi di Sigi, Rabu.
Samuel mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di kelas maupun kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, dibutuhkan kerja sama dan sinergi antar para guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan.
Dalam konteks itu, kata dia, para guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan harus memiliki visi yang sama, yang mengarah pada peningkatan SDM.
"Agar pembinaan dalam proses penyelenggaraan pendidikan benar - benar memberikan efek positif kepada siswa," ujarnya.
Wakil Bupati juga meminta kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan pembinaan guru secara berkelanjutan dan rutin memantau kinerja guru, kepala sekolah serta tenaga kependidikan.
Di samping itu, Wakil Bupati juga meminta kepada Dinas Pendidikan untuk mendata para guru yang mengajar atau mengabdi di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Pendataan ini terkait guru daerah terpencil yang belum mendapat fasilitas kendaraan dinas roda dua dan rumah dinas di daerah terpencil.
"Agar pemerintah bisa melakukan intervensi berbasis data," ujarnya.
Berdasarkan data Pemkab Sigi, pada tahun 2016 - 2020, Pemkab Sigi telah mengucurkan anggaran senilai Rp8 miliar lebih untuk insentif guru.
Kemudian, pada tahun 2021, Pemkab Sigi mengucurkan lagi anggaran senilai Rp360 juta untuk 150 orang guru selama empat bulan.
Data Pemkab Sigi menyebut sejak tahun 2016 - 2020, sebanyak 67 unit kendaraan roda dua telah diserahkan kepada guru dengan anggaran senilai Rp1 miliar lebih.