Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) bekerja sama dalam hal meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di daerah itu.
"Infrastruktur jalan merupakan hal penting dan strategis dalam mendukung percepatan pembangunan ekonomi masyarakat dan daerah," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Palu, Jumat.
Kerja sama antara Pemkab Sigi dengan Pemprov Sulteng ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dihadiri oleh Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.
Samuel mengemukakan pembangunan dan penyediaan infrastruktur berupa jalan dan jembatan merupakan satu upaya prioritas yang diselenggarakan oleh Pemkab Sigi.
Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap aksebilitas yang cepat dan efisien, serta sebagai satu skema dalam percepatan distribusi logistik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah.
Berdasarkan data Pemkab Sigi, pada tahun 2021 Dinas Pekerjaan Umum kabupaten setempat telah menyelesaikan pemantapan jalan sebesar 69 persen dengan anggaran Rp63 miliar lebih.
Pemantapan jalan yang dilakukan terdiri dari pembangunan jalan baru sepanjang 2,55 kilometer, rehabilitasi jalan 14,29 kilometer, pemeliharaan jalan 52,20 kilometer, pembangunan jembatan 255 meter, rehabilitasi jembatan 439 meter, dan pemeliharaan jembatan 224 meter.
Di samping itu, Pemkab Sigi juga melakukan peningkatan dan pemeliharaan rutin jalan menghubungkan Kulawi dengan Banggaiba sepanjang 50 kilometer. Pembukaan jalan menghubungkan Bangga dengan Lalundu telah terbuka 7 kilometer dari total 45 kilometer.
Peningkatan jalan menghubungkan Palolo dengan Manggalapi sepanjang 37 kilometer, namun baru dibuka sepanjang 6 kilometer.
Berikutnya pembangunan jalan menghubungkan Sadaunta dengan Lindu sepanjang 17 kilometer dengan biaya sebesar Rp86 miliar. Kemudian, pembukaan dan pembangunan jalan yang menghubungkan Bora dengan Pandere. Pada tahun 2016 Pemkab Sigi mulai membuka jalan tersebut dengan panjang total kurang lebih 22 kilometer, dengan sistem kerja swakelola senilai kurang lebih Rp7 miliar.
Jalan sepanjang 22 kilometer tersebut selain menghubungkan dua kecamatan, juga melintas di Kecamatan Tanambulava, yang secara otomatis menopang akses masyarakat kecamatan tersebut.
Pemkab Sigi menerangkan bahwa jalan tersebut pembangunannya akan dibiayai lewat APBD Provinsi Sulteng yang dikerjakan pada tahun 2023 ini dengan sistem Multiyears.
"Oleh karena itu, penguatan kerja sama antara Pemda Sigi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Melalui penandatanganan ini, diharapkan tercipta koordinasi yang baik dalam pengelolaan, pemeliharaan, dan pengembangan jalan daerah untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengapresiasi pemerintah kabupaten dan kota atas komitmen dan kerja sama yang telah ditunjukkan dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Dia juga meminta peran aktif pemerintah daerah dalam memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas jalan daerah, sebagai upaya mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (ANTARA/HO-Dok Prokopim Setda Pemkab Sigi)
"Infrastruktur jalan merupakan hal penting dan strategis dalam mendukung percepatan pembangunan ekonomi masyarakat dan daerah," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Palu, Jumat.
Kerja sama antara Pemkab Sigi dengan Pemprov Sulteng ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dihadiri oleh Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.
Samuel mengemukakan pembangunan dan penyediaan infrastruktur berupa jalan dan jembatan merupakan satu upaya prioritas yang diselenggarakan oleh Pemkab Sigi.
Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap aksebilitas yang cepat dan efisien, serta sebagai satu skema dalam percepatan distribusi logistik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah.
Berdasarkan data Pemkab Sigi, pada tahun 2021 Dinas Pekerjaan Umum kabupaten setempat telah menyelesaikan pemantapan jalan sebesar 69 persen dengan anggaran Rp63 miliar lebih.
Pemantapan jalan yang dilakukan terdiri dari pembangunan jalan baru sepanjang 2,55 kilometer, rehabilitasi jalan 14,29 kilometer, pemeliharaan jalan 52,20 kilometer, pembangunan jembatan 255 meter, rehabilitasi jembatan 439 meter, dan pemeliharaan jembatan 224 meter.
Di samping itu, Pemkab Sigi juga melakukan peningkatan dan pemeliharaan rutin jalan menghubungkan Kulawi dengan Banggaiba sepanjang 50 kilometer. Pembukaan jalan menghubungkan Bangga dengan Lalundu telah terbuka 7 kilometer dari total 45 kilometer.
Peningkatan jalan menghubungkan Palolo dengan Manggalapi sepanjang 37 kilometer, namun baru dibuka sepanjang 6 kilometer.
Berikutnya pembangunan jalan menghubungkan Sadaunta dengan Lindu sepanjang 17 kilometer dengan biaya sebesar Rp86 miliar. Kemudian, pembukaan dan pembangunan jalan yang menghubungkan Bora dengan Pandere. Pada tahun 2016 Pemkab Sigi mulai membuka jalan tersebut dengan panjang total kurang lebih 22 kilometer, dengan sistem kerja swakelola senilai kurang lebih Rp7 miliar.
Jalan sepanjang 22 kilometer tersebut selain menghubungkan dua kecamatan, juga melintas di Kecamatan Tanambulava, yang secara otomatis menopang akses masyarakat kecamatan tersebut.
Pemkab Sigi menerangkan bahwa jalan tersebut pembangunannya akan dibiayai lewat APBD Provinsi Sulteng yang dikerjakan pada tahun 2023 ini dengan sistem Multiyears.
"Oleh karena itu, penguatan kerja sama antara Pemda Sigi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Melalui penandatanganan ini, diharapkan tercipta koordinasi yang baik dalam pengelolaan, pemeliharaan, dan pengembangan jalan daerah untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengapresiasi pemerintah kabupaten dan kota atas komitmen dan kerja sama yang telah ditunjukkan dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Dia juga meminta peran aktif pemerintah daerah dalam memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas jalan daerah, sebagai upaya mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.