Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah mendukung sosialisasi penggunaan kendaraan listrik melalui ajang parade motor listrik.
"Ada yang menarik, penggunaan kendaraan listrik mengurangi emisi karbon dari penggunaan bahan bakar minyak, lebih efisien serta baik bagi kesehatan dan lingkungan,” kata Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin) Kanwil Kemenkumham Sulteng Raymond JH. Takasenseran di Palu, Minggu, terkait parade motor listrik.
Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tengah menyelenggarakan Pekan Keselamatan Jalan 2023 yang dirangkaikan dengan parade motor listrik serta fun run jarak 8 kilometer dan 10 kilometer.
Takasenseran menyampaikan apresiasi terhadap giat parade motor listrik tersebut karena menjadi salah upaya dalam memperkenalkan penggunaan kendaraan listrik hemat energi kepada masyarakat.
Menurut dia, kendaraan listrik merupakan bentuk transformasi dunia otomotif guna menghemat penggunaan energi bahan bakar minyak, selain itu kendaraan listrik juga mengurangi pencemaran udara.
"Penggunaan kendaraan listrik juga ramah lingkungan karena dapat menekan polusi udara," kata dia.
Hal ini sejalan dengan penekanan Presiden RI Joko Widodo peningkatan ekosistem kendaraan listrik akan menyokong langkah pemerintah dalam mewujudkan target emisi karbon 29 persen pada 2030 dan net zero emission atau netralitas karbon per 2060.
"Saya menaiki salah satu motor secara langsung tadi dan tentunya kami juga berharap penggunaan motor listrik dapat dilakukan oleh masyarakat ke depannya," kata dia.
Selain itu, kata dia, Kanwil Kemenkumham Sulteng juga selalu mendukung penerapan budaya hidup sehat di lingkungan masyarakat.
"Pastinya komitmen membangun budaya hidup sehat kita biasakan di tengah masyarakat, sekurangnya dua sampai tiga kali Kanwil Kemenkumham Sulteng membuat kegiatan besar olahraga bersama masyarakat," ujarnya.