Palu (ANTARA) -
50 potensi SAR di Sulawesi Tengah mengikuti uji kompetensi pencarian dan pertolongan yang diadakan Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan (Kansar) atau Basarnas Palu.
"Uji kompetensi ini untuk menilai kemampuan potensi SAR dalam menjalankan tugas-tugas penyelamatan," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johanes di Kota Palu, Kamis.
Ia menjelaskan, kegiatan ini berlangsung dua hari dimulai 25-26 Oktober 2023, dan ke depan kegiatan ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi potensi SAR yang kompeten dalam pelaksanaan tugas operasi SAR.
Selain itu, uji kompetensi juga merupakan wujud pengakuan Basarnas terhadap keahlian seseorang di bidang pencarian dan pertolongan melalui lembaga sertifikasi profesi (LSP) yang dimiliki Basarnas.
"Selain menguji kemampuan SAR, melalui kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi kami kepada potensi SAR di Sulteng yang sebelumnya sudah dilatih namun belum memiliki sertifikat," tuturnya.
Ia mengemukakan mengacu pada aturan, orang-orang yang bisa melaksanakan operasi SAR selain Basarnas yakni potensi SAR yang sudah bersertifikat karena secara legalitas telah diakui memiliki keahlian khusus," ujar Andrias.
Seorang peserta memberikan pertolongan medical frist reaponder (MFR) kepada korban dalam uji kompetensi pencarian dan pertolongan diselenggarakan Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Palu, Rabu (25/10/2023). ANTARA/HO-Kansar Palu
Ada pun potensi-potensi yang mengikuti uji kompetensi ini di antaranya personel TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Senkom, Tagana, Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Kelompok Pecinta Alam (KPA) dan relawan, serta personel Pemadam Kebakaran (Damkar).
Para peserta berasal dari Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong dan Morowali, yang mana materi-materi diujikan meliputi tes tertulis, water rescue atau penyelamatan dalam air, medical frist reaponder (MFR), dan cara mengoperasikan motor tempel.
"Penguji tiga orang, Dua di antaranya Tim Asesor dan satu orang administrasi dari Direktorat Bina Potensi Basarnas pusat," ucapnya.
Ia menambahkan, peserta uji kompetensi adalah mereka yang sudah terdaftar dalam pangkalan data Kansar Palu, dengan harapan kerja sama ini terus terbangun dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
"Saya berharap 50 orang peserta uji kompetensi ini lulus tanpa syarat," demikian Andrias.