Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menggelar Operasi Pekat II Tinombala 2023 dengan sasaran pemberantasan penyakit masyarakat di wilayah hukum Polda Sulteng dalam rangka cipta kondisi menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.
"Operasi ini dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) menjelang perayaan Natal 2023," kata Kasubbid Penmas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari dalam keterangan tertulisnya di Palu, Senin.
Ia menjelaskan bahwa operasi tersebut juga sebagai upaya menciptakan dan menjaga situasi berjalan kondusif dalam pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 yang sementara berlangsung saat ini.
Operasi Pekat II Tinombala 2023 ini menyasar para pelaku kejahatan penyakit masyarakat seperti perjudian, peredaran minuman keras, prostitusi, premanisme, peredaran narkoba, razia geng motor dan balap liar serta kasus 4C yakni pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian biasa.
Dalam operasi ini, Polda Sulteng tidak hanya menyasar anak muda tapi juga orang dewasa dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri.
Sugeng mengatakan Operasi Pekat II berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 13-26 November 2023 sebagai bentuk antisipasi dari kejadian gangguan keamanan dan demi ketertiban masyarakat.
"Oleh karena itu, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah untuk bersama-sama memerangi miras, narkoba, serta menjauhi segala bentuk tindak pidana sehingga dapat mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," katanya.
Sebelumnya, Operasi Latihan Pra Operasi (Latpraops) Pekat II Tinombala 2023 telah dilaksanakan pada Jumat (10/11) di Rupatama Polda Sulteng.