Palu (ANTARA) - Lembaga Pembinaan khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu di Sulawesi Tengah memastikan anak binaan atau anak berhadapan hukum (ABH) turut ikut menyalurkan hak suara dalam menyukseskan Pemilu 2024.
 
"Kami berkomitmen dalam menyukseskan Pemilu 2024 dan juga dalam pemenuhan hak anak binaan dengan terus menjalin komunikasi bersama pihak keluarga dan stakeholders terkait," kata Pelaksana Harian Kepala (Plh) LPKA Palu Ida Bagus Kade D.W di Kota Palu, Minggu.
 
Ia mengatakan LPKA Palu siap menyukseskan Pemilu 2024 dengan melakukan perekaman dan pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi anak binaan.
 
Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palu dalam memfasilitasi melakukan perekaman dan percetakan, serta validasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi anak binaan.
 
"Sebagai calon pemilih pemula di 2024 mendatang, seluruh anak binaan yang usianya 17 tahun ke atas kami pastikan bisa ikut menyalurkan hak suaranya,” katanya.
 
Jumlah anak binaan di LPKA Palu sebanyak 21 orang yang terdiri dari usia 16 tahun ke bawah 8 orang, dan usia 17 tahun ke atas adalah 13 orang yang merupakan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang.
 
Menurut Ida Bagus, validasi NIK bagi seluruh anak binaan telah mencapai 100 persen yang diikuti dengan pemenuhan hak identitas KIA dan e-KTP.

"Mereka (anak binaan) merupakan generasi penerus bangsa, walaupun saat ini mereka sedang menjalani pembinaan, mereka punya hak yang sama sebagai warga negara yang dapat menyalurkan hak pilihnya,” ujarnya.
 
Dia menyampaikan terima kasih atas kemudahan yang diberikan Disdukcapil Kota Palu dalam memfasilitasi pemenuhan hak identitas anak.
 
Kepala Seksi Identitas Penduduk Disdukcapil Kota Palu menyampaikan apresiasi terhadap LPKA Palu yang terus berupaya dalam pemenuhan hak bagi seluruh anak binaannya.
 
“Luar biasa Kepala LPKA Palu bersama jajarannya, walaupun mereka sedang dibina hak-haknya terus dipenuhi," katanya.

Ia mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dalam memenuhi hak identitas anak binaan ke depannya.

 

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024