Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan penghargaan tinggi Nurtanio Award kepada Prof Dr Harijono Djojodihardo atas dedikasinya dalam mengembangkan dan memajukan sektor kedirgantaraan di Indonesia.
"Kami berharap acara ini dapat memberikan inspirasi khususnya generasi muda untuk bisa semakin mencintai dan fokus kepada keantariksaan dan kedirgantaraan, seperti yang ditunjukkan melalui dedikasi Profesor Harijono penerima Nurtanio Award," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Auditorium Sumitro Djojohadikusummo, Gedung BJ Habibie, Jakarta, Senin.
Handoko menuturkan dunia kedirgantaraan dan penerbangan saat ini membutuhkan alat eksperimental dan komputasi yang modern sehingga penelitian bisa terus dilakukan, salah satunya dengan pendekatan machine learning.
BRIN sedang mengembangkan teknologi penginderaan jauh dan analisis citra satelit berbasis kecerdasan buatan yang bertujuan memperkuat sistem peringatan dini bencana di Indonesia.
"Semangat yang dimiliki Nurtanio diharapkan dapat mendorong para periset untuk terus membangun negeri melalui kontribusi nyata di bidang antariksa dan kedirgantaraan," kata Handoko.
Harijono Djojodihardjo sang tokoh yang menerima penghargaan Nurtanio adalah mantan Guru Besar Institut Teknologi Bandung dan Universitas Al-Azhar Indonesia yang telah berkiprah dalam dunia penerbangan dan antariksa di Indonesia selama puluhan tahun.
Salah satu karya profesionalnya digunakan untuk mendukung proses design, manufacturing, certification and operation Pesawat CN-235 dan design reviewer Pesawat Experimental Sudan ARC/SAFAT Industry SAFAT-03 Aircraf.
Harijono bercerita kebiasaannya yang sering menonton film yang memperlihatkan berbagai pesawat terbang canggih menumbuhkan keinginannya untuk mengembangkan sektor penerbangan dan antariksa.
Dia juga sangat terkesan dengan teknik perkapalan. Harijono tak menyangka cita-citanya yang tumbuh akibat menonton film itulah yang mendorongnya terjun dalam bidang transportasi.
"Saya berpesan kepada generasi muda agar mereka memiliki kepribadian luhur dan tekun berkarya, serta berinovasi. Menumbuhkan dan memperkokoh semangat mereka sebagai api yang tak kunjung padam di dalam diri mereka," pungkas Harijono.
Selain memberi penghargaan Nurtanio Award, BRIN juga memberikan penghargaan Nurtanio Memorial Lecture kepada Adi Rahman Adiwoso, seorang profesional yang telah berkecimpung lama di bidang industri satelit dan keantariksaan yang kini menjabat sebagai Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara (PSN).
BRIN memberikan penghargaan kepada Adi untuk memberikan kuliah umum sebagai bentuk apresiasi tinggi terhadap dedikasi dan konsistensinya di industri satelit, sehingga menjadikan penggunaan teknologi tersebut kian berkembang pesat di Indonesia.
Handoko menuturkan dunia kedirgantaraan dan penerbangan saat ini membutuhkan alat eksperimental dan komputasi yang modern sehingga penelitian bisa terus dilakukan, salah satunya dengan pendekatan machine learning.
BRIN sedang mengembangkan teknologi penginderaan jauh dan analisis citra satelit berbasis kecerdasan buatan yang bertujuan memperkuat sistem peringatan dini bencana di Indonesia.
"Semangat yang dimiliki Nurtanio diharapkan dapat mendorong para periset untuk terus membangun negeri melalui kontribusi nyata di bidang antariksa dan kedirgantaraan," kata Handoko.
Harijono Djojodihardjo sang tokoh yang menerima penghargaan Nurtanio adalah mantan Guru Besar Institut Teknologi Bandung dan Universitas Al-Azhar Indonesia yang telah berkiprah dalam dunia penerbangan dan antariksa di Indonesia selama puluhan tahun.
Salah satu karya profesionalnya digunakan untuk mendukung proses design, manufacturing, certification and operation Pesawat CN-235 dan design reviewer Pesawat Experimental Sudan ARC/SAFAT Industry SAFAT-03 Aircraf.
Harijono bercerita kebiasaannya yang sering menonton film yang memperlihatkan berbagai pesawat terbang canggih menumbuhkan keinginannya untuk mengembangkan sektor penerbangan dan antariksa.
Dia juga sangat terkesan dengan teknik perkapalan. Harijono tak menyangka cita-citanya yang tumbuh akibat menonton film itulah yang mendorongnya terjun dalam bidang transportasi.
"Saya berpesan kepada generasi muda agar mereka memiliki kepribadian luhur dan tekun berkarya, serta berinovasi. Menumbuhkan dan memperkokoh semangat mereka sebagai api yang tak kunjung padam di dalam diri mereka," pungkas Harijono.
Selain memberi penghargaan Nurtanio Award, BRIN juga memberikan penghargaan Nurtanio Memorial Lecture kepada Adi Rahman Adiwoso, seorang profesional yang telah berkecimpung lama di bidang industri satelit dan keantariksaan yang kini menjabat sebagai Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara (PSN).
BRIN memberikan penghargaan kepada Adi untuk memberikan kuliah umum sebagai bentuk apresiasi tinggi terhadap dedikasi dan konsistensinya di industri satelit, sehingga menjadikan penggunaan teknologi tersebut kian berkembang pesat di Indonesia.