Banggai Kepulauan, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Pemkab Bangkep), Sulawesi Tengah, menggelar pasar murah dalam rangka menekan lonjakan harga kebutuhan pokok, sekaligus sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat atas pangan.

"Ketersediaan bahan pokok di pasar mempengaruhi atau berdampak terhadap fluktuatif harga bahan pokok," ucap Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, di Bangkep, Senin.

Intervensi pengendalian harga bahan pokok pangan oleh Pemkab Bangkep melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, dilakukan berbasis desa.

Salah satu desa yang menjadi sasaran pelaksanaan pasar murah yaitu Desa Palabatu I Kecamatan Bulagi Selatan.

Pasar murah itu menyediakan bahan pokok pangan di antaranya berupa minyak goreng, telur, beras dan gula.

Dalam upaya pengendalian inflasi faktor utama yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan stok bahan pokok masyarakat dan stabilitas harga serta kelancaran arus distribusi logistik," ucap Ihsan Basir di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu.

Oleh karena itu, kata Bupati, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif antar pemerintah, maupun antar pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha, perlu dioptimalkan.

Di samping itu, perlu penguatan sinergi dan kerja sama program baik antar organisasi perangkat daerah maupun antar pemerintah daerah.

Berdasarkan data dinas tersebut per tanggal 7 November 2023 bahwa harga gula pasir Rp17.667 per kilogram, harga minyak goreng Rp20.000 sampai dengan Rp22.667 per liter.

Berikutnya harga tepung terigu Rp17.000 per kilogram, daging sapi Rp14.000 per kilogram, daging ayam Rp40.975 per kilogram, telur Rp29.867 sampai dengan Rp80.000 per kilogram, cabai Rp63.333 sampai dengan Rp91.667 per kilogram.

Bawang merah Rp36.667 per kilogram per kilogram, bawang putih Rp50.000 per kilogram, ikan teri asin Rp150 ribu per kilogram, kacang Rp31.899 per kilogram sampai Rp37.983 per kilogram.

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024