Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menurunkan tim psikolog untuk memberikan pendampingan psikologi kepada personel pengamanan Pemilu 2024, yang tergabung dalam satuan tugas Operasi Mantap Brata (OMB) Tinombala.
 
"Kami menurunkan tim psikolog untuk memberikan pendampingan psikologi kepada personel yang bertugas pada pengamanan pemilu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono di Palu, Sabtu.
 
Ia menyampaikan Operasi Mantap Brata memiliki rentang waktu yang cukup panjang, yakni sekitar 222 hari dengan berbagai dinamika tugas dihadapi oleh personel pengamanan yang akan berpotensi menyebabkan kejenuhan.
 
Untuk itu, kata dia, tim psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda Sulteng dilibatkan dalam operasi ini guna memastikan kondisi kesehatan para personel pengamanan, baik secara fisik maupun mental tetap pada kondisi baik.
 
Adapun tugas tim psikolog, yakni melaksanakan mobile konseling kepada personel pengamanan baik di posko dan satgas pengamanan pemilu, melakukan penguatan psikologis, dan memantau tingkat kejenuhan personel selama pengamanan pemilu.
 
Lanjut Djoko, tim psikolog tersebut terdiri dari lima personel yang akan terus memantau dan memberikan pendampingan psikologi kepada personel OMB baik yang bertugas di posko, maupun di pos pengamanan.
 
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan tim psikolog dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan kondisi para personel pengamanan masih dalam keadaan baik.
 
"Alhamdulillah, hasil pemantauan yang dilakukan beberapa hari terakhir, saat ini kondisi personel yang sedang bertugas masih dalam kondisi baik," ujarnya.
 
Dia berharap dengan adanya tim psikolog tersebut, proses pengawalan dan pengamanan tahapan Pemilu 2024 dapat berjalan semakin aman dan lancar.

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024