Jakarta (ANTARA) - Polisi menerjunkan 840 personel gabungan untuk mengamankan aksi buruh di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.
"Jumlah total pengamanan aksi ada 840 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Susatyo menyebut pengamanan dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi agar berjalan aman, tertib, dan damai sesuai dengan ketentuan undang-undang penyampaian pendapat di muka umum.
Selain itu, Susatyo juga menekankan kepada seluruh personel yang berjaga agar melakukan pengamanan dengan persuasif, humanis, dan tidak mudah terpancing provokasi.
"Untuk masyarakat diimbau menghindari sekitar Jalan Merdeka Barat, dan untuk massa yang mengikuti aksi diimbau untuk tertib," ujar Susatyo.
Diketahui massa buruh mengatasnamakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi dengan tuntutan mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja, merevisi surat keputusan (SK) Gubernur terkait kenaikan Upah Minimum Pekerja (UMP) 2024, dan terkait gencatan senjata permanen dalam menghadapi perang Israel kepada Palestina.
Adapun rute aksi tersebut pada pukul 08.30 sampai 11.00 WIB aksi berlangsung di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana, lalu pukul 11.00 WIB bergerak dari Gedung MK menuju Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat.
Susatyo menyebut pengamanan dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi agar berjalan aman, tertib, dan damai sesuai dengan ketentuan undang-undang penyampaian pendapat di muka umum.
Selain itu, Susatyo juga menekankan kepada seluruh personel yang berjaga agar melakukan pengamanan dengan persuasif, humanis, dan tidak mudah terpancing provokasi.
"Untuk masyarakat diimbau menghindari sekitar Jalan Merdeka Barat, dan untuk massa yang mengikuti aksi diimbau untuk tertib," ujar Susatyo.
Diketahui massa buruh mengatasnamakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi dengan tuntutan mencabut UU Omnibus Law Cipta Kerja, merevisi surat keputusan (SK) Gubernur terkait kenaikan Upah Minimum Pekerja (UMP) 2024, dan terkait gencatan senjata permanen dalam menghadapi perang Israel kepada Palestina.
Adapun rute aksi tersebut pada pukul 08.30 sampai 11.00 WIB aksi berlangsung di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana, lalu pukul 11.00 WIB bergerak dari Gedung MK menuju Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat.