Sorong, Papua Barat Daya (ANTARA) - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengungkapkan progres pasokan Readymix untuk proyek Kantor Kementerian Koordinator 4 di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai 68,29 persen.
"Hingga saat ini, kami sudah berprogress sebesar 68,29 persen untuk pengiriman Readymix ke proyek milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini,”ujar Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan yang diterima di Sorong, Papua Barat Daya, Jumat.
Fandy menambahkan, total nilai kontrak yang diperoleh WSBP pada proyek ini sebesar Rp19,2 miliar, di mana WSBP mulai melakukan suplai pada TW I/2023 dan ditargetkan selesai pada 2024.
WSBP tengah menyuplai berbagai proyek di IKN mulai dari gedung, jalan tol, jalan akses, hunian, hingga infrastruktur lainnya.
WSBP terus berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 4 (Kemenko 4) yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Kawasan IKN Nusantara.
WSBP menyuplai produk dari BP Sepaku berupa Readymix (tipe B0, FC15 SL12, FC30 SL12, FC30 SL18, FC35 SL12, B0 non semen, FC15 SL12 non semen, FC30 SL12 non semen, FC30 SL18 non semen, FC35 SL12 non semen) yang berkualitas dengan total volume 18,363 m3 untuk bangunan Kemenko 4 ini yang berdiri di lahan seluas 36.400 m2.
Penggunaan Readymix tipe ini memiliki keunggulan antara lain memiliki mutu yang lebih konsisten.
“Kami memilih menggunakan beton cair tipe ini sehingga bisa menghasilkan bangunan yang kokoh dan tahan lama,”kata Fandy.
Pada pembangunan gedung ini, WSBP menyuplai untuk bagian gedung seperti Tower I-IV serta bangunan pendukung rumah genset dan rumah AC. Per mid Desember ini progress suplai Readymix sudah mencapai 68,29 persen.
Fandy mengatakan, penyelesaian proyek di IKN ini menjadi bentuk komitmen WSBP sebagai anak usaha BUMN Karya pertama yang mendirikan batching plant (BP Sepaku 1 dan 2 serta BP Tempadung) untuk mendukung suplai produk beton pada proyek-proyek di IKN.
“Kami dapat membuktikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan baik secara kapasitas, kemampuan dalam menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan pengiriman secara tepat waktu,” kata Fandy.
Selain itu dalam prosesnya, WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik.
"Hingga saat ini, kami sudah berprogress sebesar 68,29 persen untuk pengiriman Readymix ke proyek milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini,”ujar Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan yang diterima di Sorong, Papua Barat Daya, Jumat.
Fandy menambahkan, total nilai kontrak yang diperoleh WSBP pada proyek ini sebesar Rp19,2 miliar, di mana WSBP mulai melakukan suplai pada TW I/2023 dan ditargetkan selesai pada 2024.
WSBP tengah menyuplai berbagai proyek di IKN mulai dari gedung, jalan tol, jalan akses, hunian, hingga infrastruktur lainnya.
WSBP terus berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 4 (Kemenko 4) yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Kawasan IKN Nusantara.
WSBP menyuplai produk dari BP Sepaku berupa Readymix (tipe B0, FC15 SL12, FC30 SL12, FC30 SL18, FC35 SL12, B0 non semen, FC15 SL12 non semen, FC30 SL12 non semen, FC30 SL18 non semen, FC35 SL12 non semen) yang berkualitas dengan total volume 18,363 m3 untuk bangunan Kemenko 4 ini yang berdiri di lahan seluas 36.400 m2.
Penggunaan Readymix tipe ini memiliki keunggulan antara lain memiliki mutu yang lebih konsisten.
“Kami memilih menggunakan beton cair tipe ini sehingga bisa menghasilkan bangunan yang kokoh dan tahan lama,”kata Fandy.
Pada pembangunan gedung ini, WSBP menyuplai untuk bagian gedung seperti Tower I-IV serta bangunan pendukung rumah genset dan rumah AC. Per mid Desember ini progress suplai Readymix sudah mencapai 68,29 persen.
Fandy mengatakan, penyelesaian proyek di IKN ini menjadi bentuk komitmen WSBP sebagai anak usaha BUMN Karya pertama yang mendirikan batching plant (BP Sepaku 1 dan 2 serta BP Tempadung) untuk mendukung suplai produk beton pada proyek-proyek di IKN.
“Kami dapat membuktikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan baik secara kapasitas, kemampuan dalam menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan pengiriman secara tepat waktu,” kata Fandy.
Selain itu dalam prosesnya, WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik.