Jakarta (ANTARA) - Rosario De Marshal atau yang dikenal sebagai Hercules mengungkapkan ulama kondang Maulana Miftah Habiburrahman atau Gus Miftah, sebagai sosok dermawan yang luar biasa.

“Secara pribadi, sosok seorang Gus Miftah begitu luar biasa, berkali-kali saya datang kepesantren Ora aji. Saya melihat beliau peduli dengan orang-orang yang sangat membutuhkan dan yang lebih lagi, dia sangat mencintai anak yatim dan dhuafa. Itu yang saya lihat dengan mata kepala sendiri saat saya berkunjung ke pesantren ora aji,” katanya dalam keterangan  di Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan Hercules, menanggapi tuduhan kepada Gus Miftah yang dianggap melakukan money politic atau politik uang.

Lanjutnya, dia mengenal Gus Miftah sebagai sosok orang yang luar biasa mulia. Dia berjuang untuk masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.

“Setau saya, anak pesantren di situ tanpa dipungut biaya, beliau sendiri cari uang kesana ke sini doa disana disini, itulah, rejeki itu dia buat membesarkan pondok untuk membiayai anak yatim dan kurang mampu untuk sekolah di pesantrennya," kata Hercules yang juga Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB).

Hercules menegaskan, pendapatnya tentang sosok Gus Miftah bukan semata-mata karena mereka berteman. Namun, pandangan ini berdasarkan apa yang ia rasakan dan lihat sendiri kebenarannya.

“Kalau di mata saya, ya memang beliau luar biasa, bukan soal kedekatan saya dengan Gus Miftah, tapi ini yang saya saksikan dengan mata kepala saya sendiri,” ujarnya.

Hercules menuturkan, kedekatannya dengan Gus Miftah bukan tanpa alasan. Hercules merasakan ada kesamaan dalam mencintai anak yatim dan dhuafa.

“Kenapa saya cocok dengan Gus Miftah? Karena saya sendiri pun sangat mencintai anak yatim, saya mencintai dhuafa, saya mencintai ulama. Karena saya pun setiap minggu di malam Jumat mengumpulkan anak yatim sudah puluhan tahun, untuk memberi dan membagi, belum lagi untuk membantu proposal-proposal untuk kepentingan masyarakat. Makanya saya merasa satu jalan dengan beliau," jelasnya.

Hercules mengakui saat ini memiliki kedekatan secara emosional dengan Gus Miftah, segala pendapat yang ia kemukakan terkait Gus Miftah adalah kenyataan yang ia lihat. Apalagi terkait dengan cara berdakwahnya Gus Miftah.

“Kalau saya melihat, dia layak disebut sebagai seorang tokoh ulama besar, karena dia fleksibel dalam bergaul menyebar luaskan islam, berdakwah ke semua agama, ke kristen, hindu budha. Dia diundang ke gereja oleh pendeta, karena dia bicara soal kemanusiaan dan keberagaman,” katanya menegaskan.


 

Pewarta : Fauzi
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024