Palu (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersinergi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menggencarkan pembangunan masyarakat moderat secara intelektual dan perilaku.

"Pembangunan masyarakat yang moderat adalah prioritas NU, yang dilakukan dengan berbagai strategi, salah satunya melalui pendidikan menengah kepemimpinan NU," kata Ketua Panitia Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Doktor Kiai Haji Sahran Raden, di Kota Palu, Ahad.

Doktor Kiai Haji Sahran Raden ditunjuk oleh PWNU Sulteng untuk menjadi Ketua Panitia PMKNU dalam rangka mengoptimalkan pembangunan masyarakat moderat.

Sahran menjelaskan PMKNU merupakan satu jenjang pendidikan non-formal di NU, yang dalam prosesnya lebih mengarah pada penguatan pemahaman Islam moderat, moderasi beragama, kebhinnekaan, empat pilar wawasan kebangsaan, dan menangkal radikalisme melalui strategi dakwah di era keterbukaan informasi.

"Materi - materi ini untuk memperkuat pembangunan masyarakat moderat, di samping materi mengenai keorganisasian dan ke-NU-an," ujarnya.

Sahran mengemukakan pembangunan masyarakat yang moderat harus dilakukan seiring dengan adanya faham dan aliran keras yang ingin menceraiberaikan persatuan dan kesatuan masyarakat NKRI.

Dalam upaya tersebut, kata dia, PWNU bersinergi dengan multipihak, antara lain Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dan kabupaten/kota, pihak swasta, BUMN, termasuk perguruan tinggi UIN Datokarama.

"Sinergi ini penting dilakukan agar pembangunan masyarakat moderat lebih optimal, sehingga jangkauan dan manfaatnya lebih luas," ujar Sahran.

Ia menambahkan PMKNU akan dilaksanakan di Kota Palu mulai tanggal 7 - 11 Februari 2024. Dalam pelaksanaannya, kata dia, PWNU Sulteng berkoordinasi dengan Pimpinan Pusat Nahdlatul Ulama.

"Bagi masyarakat yang ingin mengikuti pendidikan ini, kami persilahkan untuk mendaftar melalui google form https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfx2MnUuxi86ogk8FX6hO6oPn_2n1a2xseyze7KZEHODe0vgQ/viewform," imbuh Sahran.


Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024