Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama di Kota Palu, Sulawesi Tengah, ketambahan satu guru besar besar bidang Pendidikan Agama Islam di awal tahun 2024.
"Ini adalah satu mimpi yang kita rencanakan di UIN Datokarama, dan alhamdulillah di awal tahun ini Pak Hamlan berhasil menjadi guru besar," kata Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman S Thahir, di Kota Palu, Selasa.
Pernyataan Rektor Profesor Lukman S Thahir merupakan respons atas adanya surat dari Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengenai undangan Penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) Guru Besar.
Dalam undangan yang ditandatangani oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Ahmad Zainul Hamdi, disebutkan bahwa salah satu daftar undangan penerima KMA Guru Besar adalah Dr Hamlan M.Ag dari UIN Datokarama.
Penyerahan KMA Guru Besar direncanakan oleh Kementerian Agama dilaksanakan pada Kamis 18 Januari 2024, bertempat di Ruang rapat Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama di Jakarta.
"Tentunya ini menjadi kabar gembira bagi seluruh komponen civitas akademik UIN Datokarama, dan secara pribadi tentu saya sangat senang dan bangga," kata Rektor.
Menurut Rektor, keberhasilan Dr Hamlan menjadi Guru Besar, hal ini harus menjadi penyemangat bagi lembaga untuk terus berbenah dalam pengembangan kelembagaan, sekaligus penyemangat bagi para doktor di lingkungan UIN Datokarama untuk terus berusaha agar menjadi guru besar.
"Ini akan menjadi pemantik bagi dosen - dosen yang lain, karena kita targetkan selama empat ke depan harus ada lima sampai tujuh dosen menjadi guru besar," sebutnya.
Rektor mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Dirjen Pendis dan Direktur dan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, terkait dengan penambahan Guru Besar UIN Datokarama.
UIN Datokarama Palu tahun 2023 memiliki sembilan guru besar. Dengan ketambahan Doktor Hamlan menjadi guru besar, maka jumlah guru besar UIN Datokarama di awal tahun 2024 berjumlah 10 orang.
Namun, tiga dari 10 guru besar itu sedang mengabdi di perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Tiga guru besar itu adalah Prof Sahabuddin yang saat ini menjabat sebagai Rektor IAIN Bone (Sulawesi Selatan), Prof Rusli saat ini mengabdi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Prof Asy'ari mengabdi di IAIN Madura.
"Ini adalah satu mimpi yang kita rencanakan di UIN Datokarama, dan alhamdulillah di awal tahun ini Pak Hamlan berhasil menjadi guru besar," kata Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman S Thahir, di Kota Palu, Selasa.
Pernyataan Rektor Profesor Lukman S Thahir merupakan respons atas adanya surat dari Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengenai undangan Penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) Guru Besar.
Dalam undangan yang ditandatangani oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Ahmad Zainul Hamdi, disebutkan bahwa salah satu daftar undangan penerima KMA Guru Besar adalah Dr Hamlan M.Ag dari UIN Datokarama.
Penyerahan KMA Guru Besar direncanakan oleh Kementerian Agama dilaksanakan pada Kamis 18 Januari 2024, bertempat di Ruang rapat Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama di Jakarta.
"Tentunya ini menjadi kabar gembira bagi seluruh komponen civitas akademik UIN Datokarama, dan secara pribadi tentu saya sangat senang dan bangga," kata Rektor.
Menurut Rektor, keberhasilan Dr Hamlan menjadi Guru Besar, hal ini harus menjadi penyemangat bagi lembaga untuk terus berbenah dalam pengembangan kelembagaan, sekaligus penyemangat bagi para doktor di lingkungan UIN Datokarama untuk terus berusaha agar menjadi guru besar.
"Ini akan menjadi pemantik bagi dosen - dosen yang lain, karena kita targetkan selama empat ke depan harus ada lima sampai tujuh dosen menjadi guru besar," sebutnya.
Rektor mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Dirjen Pendis dan Direktur dan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, terkait dengan penambahan Guru Besar UIN Datokarama.
UIN Datokarama Palu tahun 2023 memiliki sembilan guru besar. Dengan ketambahan Doktor Hamlan menjadi guru besar, maka jumlah guru besar UIN Datokarama di awal tahun 2024 berjumlah 10 orang.
Namun, tiga dari 10 guru besar itu sedang mengabdi di perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Tiga guru besar itu adalah Prof Sahabuddin yang saat ini menjabat sebagai Rektor IAIN Bone (Sulawesi Selatan), Prof Rusli saat ini mengabdi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Prof Asy'ari mengabdi di IAIN Madura.