Palu (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi mengatakan bahwa calon wakil gubernur yang akan dipilih nanti untuk menggantikan almarhum H. Sudarto, haruslah orang yang dapat bekerja sama dengan dirinya.
"Yang dapat sejalan dan sepemikiran dengan saya. Ibarat mengawinkan sepasang pengantin, tentu pasangan yang dipilih adalah yang cocok dalam berbagai hal," katanya di Palu, Senin, terkait proses pemilihan calon Wagub Sulteng menggantikan almarhum H. Soedarto yang meninggal dunia pada 1 Oktober 2016.
Sementara Sayutin Budianto, mantan Sekretaris Koalisi Teruskan untuk memenangkan pasangan Longki-Sudarto pada Pilkada 9 Desember 2015 mengatakan calon wagub harus cocok dengan gubernur untuk menghindari konflik.
Wagub baru nanti harus kompak seperti pasangan Longki-Sudarto yang telah memimpin Sulteng selama lima tahun pertama (2011-2016) tanpa ada keretakan hubungan, hingga mereka terpilih lagi untuk periode kedua, katanya.
Sebelumnya pada rapat koalisi parpol pengusung pasangan Longki Djanggola-Sudarto pada pilkada 2015 di rumah jabatan Gubernur Sulteng di Palu, Minggu (29/1) malam, keempat parpol yakni Gerindra, PKB, PAN dan PBB menyepakati tiga nama calon wagub yakni Mansyur Pasande (Ketua DPW PBB), Zainal Daud (Ketua DPW PKB) dan Oscar Paudi (Ketua DPW PAN).
Satu di antara tiga calon itu masih akan dibahas lagi oleh keempat parpol pengusung dalam pertemuan beberapa hari ke depan, guna menetapkan satu orang yang akan mendampingi Muh. Hidayat Lamakarate yang sudah disepakati sebelumnya untuk diajukan ke DPRD Sulteng.
Sesuai ketentuan, keempat partai pengusung tersebut mengajukan dua calon ke DPRD untuk dibahas dan ditetapkan sebagai calon wagub yang akan diusulkan ke Presiden melalui Mendagri untuk ditetapkan dan dilantik.
"Sejauh ini kita sudah mengantongi empat nama. Pada pertemuan Minggu (22/1) malam lalu kita sudah menetapkan Hidayat Lamakarate sebagai salah satu calon wagub. Minggu (29/1) malam kita sudah memutuskan tiga nama yang akan kita pilih salah satunya sebagai calon Wagub yang akan kita sampaikan ke DPRD bersama Hidayat Lamakadate," sebut Longki.
Langkah selanjutnya, kata Ketua DPD Gerindra Sulteng itu, Gubernur dan DPRD akan segera melakukan konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait penetapan Calon Wagub ini.
Atas permintaan DPW PAN Sulteng, keempat parpol pengusung sepakat untuk melanjutkan rapat tersebut pekan depan untuk memilih satu di antara tiga calon yang akan diusulkan bersama Hidayat Lamakarate.
"Pekan depan itu sudah rapat yang kelima kita. Kami berharap sudah ada keputusannya. Jangan sampai berlarut-larut agar sudah dilanjutkan lagi prosesnya pada tingkatan DPRD sehingga kita bisa segera punya wakil gubernur defenitif," kata Zainal tegas.
"Yang dapat sejalan dan sepemikiran dengan saya. Ibarat mengawinkan sepasang pengantin, tentu pasangan yang dipilih adalah yang cocok dalam berbagai hal," katanya di Palu, Senin, terkait proses pemilihan calon Wagub Sulteng menggantikan almarhum H. Soedarto yang meninggal dunia pada 1 Oktober 2016.
Sementara Sayutin Budianto, mantan Sekretaris Koalisi Teruskan untuk memenangkan pasangan Longki-Sudarto pada Pilkada 9 Desember 2015 mengatakan calon wagub harus cocok dengan gubernur untuk menghindari konflik.
Wagub baru nanti harus kompak seperti pasangan Longki-Sudarto yang telah memimpin Sulteng selama lima tahun pertama (2011-2016) tanpa ada keretakan hubungan, hingga mereka terpilih lagi untuk periode kedua, katanya.
Sebelumnya pada rapat koalisi parpol pengusung pasangan Longki Djanggola-Sudarto pada pilkada 2015 di rumah jabatan Gubernur Sulteng di Palu, Minggu (29/1) malam, keempat parpol yakni Gerindra, PKB, PAN dan PBB menyepakati tiga nama calon wagub yakni Mansyur Pasande (Ketua DPW PBB), Zainal Daud (Ketua DPW PKB) dan Oscar Paudi (Ketua DPW PAN).
Satu di antara tiga calon itu masih akan dibahas lagi oleh keempat parpol pengusung dalam pertemuan beberapa hari ke depan, guna menetapkan satu orang yang akan mendampingi Muh. Hidayat Lamakarate yang sudah disepakati sebelumnya untuk diajukan ke DPRD Sulteng.
Sesuai ketentuan, keempat partai pengusung tersebut mengajukan dua calon ke DPRD untuk dibahas dan ditetapkan sebagai calon wagub yang akan diusulkan ke Presiden melalui Mendagri untuk ditetapkan dan dilantik.
"Sejauh ini kita sudah mengantongi empat nama. Pada pertemuan Minggu (22/1) malam lalu kita sudah menetapkan Hidayat Lamakarate sebagai salah satu calon wagub. Minggu (29/1) malam kita sudah memutuskan tiga nama yang akan kita pilih salah satunya sebagai calon Wagub yang akan kita sampaikan ke DPRD bersama Hidayat Lamakadate," sebut Longki.
Langkah selanjutnya, kata Ketua DPD Gerindra Sulteng itu, Gubernur dan DPRD akan segera melakukan konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait penetapan Calon Wagub ini.
Atas permintaan DPW PAN Sulteng, keempat parpol pengusung sepakat untuk melanjutkan rapat tersebut pekan depan untuk memilih satu di antara tiga calon yang akan diusulkan bersama Hidayat Lamakarate.
"Pekan depan itu sudah rapat yang kelima kita. Kami berharap sudah ada keputusannya. Jangan sampai berlarut-larut agar sudah dilanjutkan lagi prosesnya pada tingkatan DPRD sehingga kita bisa segera punya wakil gubernur defenitif," kata Zainal tegas.