Jakarta (ANTARA) - LRT Jabodebek memastikan bahwa barang milik penumpang yang tertinggal baik di rangkaian kereta maupun di stasiun akan diamankan oleh petugas dan dapat dikembalikan kepada pemiliknya.
"Petugas LRT Jabodebek secara berkala melakukan pemeriksaan pada area-area rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun untuk memastikan tidak ada barang pengguna yang tertinggal," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Selain itu, petugas di rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun juga mengingatkan kepada pengguna untuk menjaga barang bawaannya agar tidak tertinggal maupun berpindah tangan kepada orang lain.
Pada rangkaian dan stasiun LRT Jabodebek juga telah dilengkapi oleh CCTV sehingga dapat merekam dan melakukan pemantauan komprehensif dan respon cepat terhadap setiap kejadian.
Mahendro menjelaskan, sejak mulai beroperasi, LRT Jabodebek telah mengidentifikasi dan mendokumentasikan sebanyak 997 kejadian pengguna yang secara tidak sengaja meninggalkan barang-barang pribadinya baik di atas rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun.
Kasus-kasus temuan dan laporan yang tercatat mencakup berbagai macam barang seperti tas, perangkat elektronik, uang tunai serta uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
"Bagi para pengguna yang kehilangan atau tertinggal barang di atas rangkaian LRT Jabodebek atau di stasiun, dapat melaporkan kepada petugas yang ada di rangkaian, maupun di stasiun," tutur Mahendro.
Sedangkan untuk pengguna yang sudah tidak berada di dalam rangkaian maupun area stasiun, dapat melaporkan melalui Contact Center KAI pada nomor telepon 121, email layanan pelanggan cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
Menurut Mahendro, peran pengguna sangatlah penting dalam mencegah barang yang tertinggal meskipun LRT Jabodebek mengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah ini. Dia mengimbau penumpang untuk bertanggung jawab atas barang bawaannya dan tetap waspada selama perjalanan.
"LRT Jabodebek mengimbau pengguna untuk waspada terhadap barang bawaannya dan memeriksa ulang sebelum turun dari rangkaian LRT Jabodebek atau meninggalkan lokasi stasiun," ucap Mahendro.
"Petugas LRT Jabodebek secara berkala melakukan pemeriksaan pada area-area rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun untuk memastikan tidak ada barang pengguna yang tertinggal," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Selain itu, petugas di rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun juga mengingatkan kepada pengguna untuk menjaga barang bawaannya agar tidak tertinggal maupun berpindah tangan kepada orang lain.
Pada rangkaian dan stasiun LRT Jabodebek juga telah dilengkapi oleh CCTV sehingga dapat merekam dan melakukan pemantauan komprehensif dan respon cepat terhadap setiap kejadian.
Mahendro menjelaskan, sejak mulai beroperasi, LRT Jabodebek telah mengidentifikasi dan mendokumentasikan sebanyak 997 kejadian pengguna yang secara tidak sengaja meninggalkan barang-barang pribadinya baik di atas rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun.
Kasus-kasus temuan dan laporan yang tercatat mencakup berbagai macam barang seperti tas, perangkat elektronik, uang tunai serta uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
"Bagi para pengguna yang kehilangan atau tertinggal barang di atas rangkaian LRT Jabodebek atau di stasiun, dapat melaporkan kepada petugas yang ada di rangkaian, maupun di stasiun," tutur Mahendro.
Sedangkan untuk pengguna yang sudah tidak berada di dalam rangkaian maupun area stasiun, dapat melaporkan melalui Contact Center KAI pada nomor telepon 121, email layanan pelanggan cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
Menurut Mahendro, peran pengguna sangatlah penting dalam mencegah barang yang tertinggal meskipun LRT Jabodebek mengambil langkah proaktif untuk mengatasi masalah ini. Dia mengimbau penumpang untuk bertanggung jawab atas barang bawaannya dan tetap waspada selama perjalanan.
"LRT Jabodebek mengimbau pengguna untuk waspada terhadap barang bawaannya dan memeriksa ulang sebelum turun dari rangkaian LRT Jabodebek atau meninggalkan lokasi stasiun," ucap Mahendro.