Kolonodale, Sulteng (ANTARA) -
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), telah memastikan semua petugas dan penyelenggara pemilu di daerah itu telah terlayani atau masuk dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan, KPU, dan Bawaslu setempat, memastikan para petugas pemilu memiliki jaminan kesehatan yang aktif sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi situasi genting," kata Kepala Dinkes Morowali Utara Alno Berniat di Kolonodale, Kamis.
Ia menjelaskan pada hari pemungutan suara sudah pasti tenaga penyelenggara terkuras dan rentan mengalami kelelahan. Oleh karena itu BPJS Kesehatan menjadi solusi bila sewaktu-waktu petugas pemilu mengalami gangguan kesehatan dan mendapat perawatan di rumah sakit maupun puskesmas.
Menurutnya, kepesertaan BPJS Kesehatan sangat membantu dari sisi pembiayaan bila harus mendapat perawatan di fasilitas kesehatan.
Sesuai data resmi, saat ini tercatat ada sekitar 2.000 lebih petugas pemilu di Morowali Utara. Dari jumlah tersebut sebanyak 156 orang yang kepesertaan BPJS-nya tidak aktif.
"Kami telah mencarikan solusi terhadap ratusan petugas pemilu yang kepesertaan PBJS-nya tidak aktif untuk diaktifkan kembali, langkah itu telah dilakukan setelah kami bersama pihak BPJS Kesehatan menyisir data-data petugas yang belum terlayani," ujarnya.
Ia mengemukakan langkah yang ditempuh ini sejalan dengan kebijakan Bupati Morowali Utara Delis J Hehi yang menginginkan semua masyarakat yang belum terdaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar dapat terlayani melalui Program Morowali Utara Sehat.
"Ratusan petugas pemilu dengan status kepesertaan non-aktif langsung dialihkan melalui Program Morowali Utara Sehat," kata dia.
Kepala BPJS Kesehatan Morowali Utara Zaldi Elnino mengapresiasi langkah pemerintah daerah (pemda) setempat cepat mengambil langkah konkret dalam memberikan jaminan layanan kesehatan terhadap masyarakat.
Kebijakan Pamkab Morowali Utara tersebut cukup membantu petugas pemilu jika ada yang sakit atau terdapat risiko penyakit.
"Kartu Morowali Utara Sehat bisa dipergunakan kapan saja, karena semua biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya pemda dan kami juga siap melayani masyarakat membutuhkan layanan JKN," ucapnya.