Sigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah membuka posko pemantauan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk menjadi pusat koordinasi guna mengelola informasi terkait pemilu dan memberikan laporan hasil monitoring.
"Adanya keterlibatan dari berbagai unsur, maka langkah proaktif untuk memastikan setiap tahapan pemilu berjalan sesuai aturan dan menciptakan politik yang sehat di daerah ini," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Rabu.
Ia mengemukakan, sekretariat atau posko pemantauan di lingkungan Pemkab Sigi di buka selama empat hari mulai 13-16 Februari.
Posko itu untuk memantau hasil pemilihan presiden dan wakil presiden, DPD, DPR-RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
"Harapannya dengan keberadaan posko pemantauan ini dapat meningkatkan transparansi dan kepercayaan masyarakat terhadap proses politik, khususnya di kabupaten ini," ujarnya.
Ia mengatakan, posko pemantauan itu melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Sekretariat pemantau ini sampai dua hari pascapencoblosan/pemungutan suara, termasuk bisa mengetahui hasil pemilu DPRD Kabupaten Sigi," sebutnya.
Menurut data KPU setempat, jumlah Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPRD Sigi sebanyak 475 orang, terdiri dari 308 laki-laki dan 167 perempuan.
475 calon anggota legislatif (caleg) DPRD Sigi ini bertarung di lima daerah pemilihan (dapil) dan 18 partai politik peserta pemilu.