Jakarta (ANTARA) - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) mencatatkan pertumbuhan kredit 28,45 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp24,52 triliun per Januari 2024, dibandingkan senilai Rp19,09 triliun pada Januari 2023.
Seiring dengan itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 31,48 persen (yoy) menjadi senilai Rp32,97 triliun per Januari 2024, dibandingkan senilai Rp25,08 triliun pada Januari 2023.
“Tahun ini cukup memberikan tantangan bagi pelaku usaha karena adanya pergantian presiden beserta kabinetnya, namun perseroan tetap optimis dengan prospek usaha ke depannya,” ujar Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pada Januari 2024, perseroan meresmikan kantor cabang ke-46 di kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, yang dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan Walikota Tarakan Khairul.
“Dengan memperluas jaringan kantor cabang dan layanan, serta meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha, kami optimis mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat,” ujar Fukadai.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tarakan Khairul berharap bank-bank dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tarakan, meskipun pertumbuhan ekonominya sudah di atas rata-rata nasional.
“Kami berharap kehadiran ini menjadi warna baru inklusi keuangan, yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha dan masyarakat sehingga dapat menyumbang indikator pertumbuhan ekonomi,” ujar Khairul.
Pada tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran kredit tumbuh 15-20 persen (yoy), dengan fokus pada tiga segmen bisnis, diantaranya corporate banking, consumer banking (retail), serta multifinance.
"Target di 15 sampai 20 persen. Jadi memang tidak setinggi waktu achievement dua tahun lalu ya untuk J Trust Bank, cuma tetap lebih tinggi dibanding rata- rata industri gitu," ujar Direktur Bisnis JTrust Bank Widjaja Hendra.
Seiring dengan itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 31,48 persen (yoy) menjadi senilai Rp32,97 triliun per Januari 2024, dibandingkan senilai Rp25,08 triliun pada Januari 2023.
“Tahun ini cukup memberikan tantangan bagi pelaku usaha karena adanya pergantian presiden beserta kabinetnya, namun perseroan tetap optimis dengan prospek usaha ke depannya,” ujar Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pada Januari 2024, perseroan meresmikan kantor cabang ke-46 di kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, yang dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan Walikota Tarakan Khairul.
“Dengan memperluas jaringan kantor cabang dan layanan, serta meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha, kami optimis mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat,” ujar Fukadai.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tarakan Khairul berharap bank-bank dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tarakan, meskipun pertumbuhan ekonominya sudah di atas rata-rata nasional.
“Kami berharap kehadiran ini menjadi warna baru inklusi keuangan, yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha dan masyarakat sehingga dapat menyumbang indikator pertumbuhan ekonomi,” ujar Khairul.
Pada tahun ini, perseroan menargetkan penyaluran kredit tumbuh 15-20 persen (yoy), dengan fokus pada tiga segmen bisnis, diantaranya corporate banking, consumer banking (retail), serta multifinance.
"Target di 15 sampai 20 persen. Jadi memang tidak setinggi waktu achievement dua tahun lalu ya untuk J Trust Bank, cuma tetap lebih tinggi dibanding rata- rata industri gitu," ujar Direktur Bisnis JTrust Bank Widjaja Hendra.