Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta pipa transmisi air minum Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk kebutuhan Ibu Kota Nusantara atau IKN mendapatkan proteksi yang memadai.

"Terutama pada segmen-segmen yang terekspos, khususnya pada jembatan pipa, sehingga tidak rentan dari aksi vandalisme," ujar Basuki di Jakarta, Kamis.

Dia juga memberikan apresiasi dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan pipa transmisi beserta jalan inspeksinya yang dinilainya sudah rapi.

"Pekerjaannya pemasangan pipanya sudah bagus dan rapi, bahkan dilengkapi jalan inspeksi, trotoar dan jalur hijau. Saya minta untuk lebih banyak ditanam pohon flamboyan agar nantinya lebih teduh dan estetik," katanya.

Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM Sepaku berfungsi mengalirkan air minum dari lokasi IPA menuju reservoir induk kapasitas 2x6.000 m3 dengan menggunakan pipa baja diameter 1.000 mm sepanjang 15,9 km.

Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya- PT. TGP- Supraharmonia KSO selaku kontraktor pelaksana dan KSO PT. Virama - PT. ARENGMP - PT Waseco Tirta.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, pekerjaannya terbagi menjadi 2 paket. Paket 1 sepanjang 5,343 km dengan biaya Rp247,3 miliar, dan paket 2 sepanjang 10,528 km dengan biaya Rp427 miliar.

"Progres pembangunan paket 1 sudah mencapai 71,6 persen, sedangkan paket 2 sudah 83,3 persen," ujar Diana.

Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan jalan inspeksi, steel pipe cement lining, lampu penerangan jalan umum (PJU), shelter, green belt, jembatan jalan inspeksi, dan vegetasi.



 

Pewarta : Aji Cakti
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024