Gorontalo (ANTARA) - Longsor menutup akses jalan di lintas Sulawesi bagian barat Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, tepatnya di antara Desa Kasia dan Desa Mebongo, Kecamatan Sumalata.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara Suleman Lakoro di Gorontalo, Jumat, mengatakan longsor menutup seluruh badan jalan di lintas Sulawesi tersebut dengan ketinggian mencapai 25 meter.

"Jalan tertutup total sebab tidak hanya tanah, namun terdapat batu besar yang menutup badan jalan, sehingga sangat sulit dibersihkan dalam waktu cepat," kata Suleman Lakoro.

Pihaknya mencatat sebanyak delapan titik longsor terjadi di wilayah barat itu.

Pemkab. kata dia, telah berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan untuk mengerahkan alat berat agar pembersihan material longsor segera dilakukan. Mengingat alat berat yang ada di Desa Tolinggula Pantai, Kecamatan Tolinggula, tidak dapat menembus lokasi. Selain itu jaringan telekomunikasi pun terputus.

"Sudah sekitar satu jam alat berat dari Kota Gorontalo dan Paguyaman, Kabupaten Gorontalo, bergerak menuju titik longsor. Kemungkinan tiga hingga empat jam lagi segera tiba di lokasi," katanya.

Pemkab Gorontalo Utara langsung berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan mengingat akses lintas Sulawesi tersebut tertutup total, bahkan kendaraan sejenis motor tidak dapat melintas.


  Longsor di antara Desa Kasia dan Desa Mebongo Kecamatan Sumalata setinggi 25 meter memutus total akses lintas Sulawesi bagian barat Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Jumat (1/3). (ANTARA/HO-Kepala Dinas PUPR Gorontalo Utara)

 

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024