Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan Lokakarya Pelatihan Pengadaan & Manajemen Proyek Nusantara yang digelar berkolaborasi dengan United States Trade and Development Agency (USTDA) dalam rangka memperkuat infrastruktur serta layanan kota pintar di IKN.
“Lokakarya ini memperkuat esensi pertukaran pengetahuan pada pertumbuhan Nusantara. Kemitraan kami dengan United States Trade and Development Agency (USTDA) merupakan bukti komitmen kami dalam meningkatkan kemampuan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi di Jakarta, Selasa.
Ali menambahkan, lokakarya ini bukan sekedar acara namun merupakan landasan bagi visi kita bersama untuk memajukan dan mengunggulkan Nusantara.
Lokakarya ini membahas best value procurement atau sistem pengadaan yang mempertimbangkan faktor kualitas dan keahlian selain dari sekadar harga, untuk pengembangan infrastruktur dan layanan kota pintar di Nusantara.
Direncanakan sebagai kota pintar, Nusantara memanfaatkan kemajuan teknologi terkini di berbagai bidang sebagai dasar dalam pengembangan kota. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang holistik dalam mengatasi berbagai aspek kehidupan perkotaan dengan memanfaatkan berbagai domain kota pintar.
Domain-domain tersebut mencakup tata kelola cerdas, transportasi dan mobilitas, kehidupan cerdas, sumber daya alam dan energi, industri cerdas, dan sumber daya manusia, serta lingkungan dan infrastruktur cerdas.
Selain keenam domain tersebut, Nusantara telah menetapkan 21 subdomain dan 67 fitur pintar untuk menyempurnakan Nusantara.
Sementara itu, Manajer Program Global dari USTDA Nicole Cohen mengatakan bahwa Lokakarya Pelatihan Pengadaan & Manajemen Proyek Nusantara mewujudkan komitmen USTDA dalam mendukung keberhasilan pembangunan Nusantara.
"Lokakarya selama tiga hari tersebut akan memperkenalkan OIKN dan 11 instansi pemerintah lainnya pada praktik terbaik dalam pengadaan dan manajemen proyek untuk mengoptimalkan infrastruktur berkualitas tinggi untuk Nusantara," kata Nicole Cohen.
Lokakarya Pelatihan Pengadaan & Manajemen Proyek Nusantara bertujuan untuk memperkenalkan praktik terbaik dalam skala global untuk pengadaan dan manajemen proyek. Rangkaian topik yang menjadi fokus pembahasan mencakup; manajemen proyek, kemitraan pemerintah-swasta, pengadaan berkelanjutan, dan pembangunan kota pintar.
“Lokakarya ini memperkuat esensi pertukaran pengetahuan pada pertumbuhan Nusantara. Kemitraan kami dengan United States Trade and Development Agency (USTDA) merupakan bukti komitmen kami dalam meningkatkan kemampuan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi di Jakarta, Selasa.
Ali menambahkan, lokakarya ini bukan sekedar acara namun merupakan landasan bagi visi kita bersama untuk memajukan dan mengunggulkan Nusantara.
Lokakarya ini membahas best value procurement atau sistem pengadaan yang mempertimbangkan faktor kualitas dan keahlian selain dari sekadar harga, untuk pengembangan infrastruktur dan layanan kota pintar di Nusantara.
Direncanakan sebagai kota pintar, Nusantara memanfaatkan kemajuan teknologi terkini di berbagai bidang sebagai dasar dalam pengembangan kota. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang holistik dalam mengatasi berbagai aspek kehidupan perkotaan dengan memanfaatkan berbagai domain kota pintar.
Domain-domain tersebut mencakup tata kelola cerdas, transportasi dan mobilitas, kehidupan cerdas, sumber daya alam dan energi, industri cerdas, dan sumber daya manusia, serta lingkungan dan infrastruktur cerdas.
Selain keenam domain tersebut, Nusantara telah menetapkan 21 subdomain dan 67 fitur pintar untuk menyempurnakan Nusantara.
Sementara itu, Manajer Program Global dari USTDA Nicole Cohen mengatakan bahwa Lokakarya Pelatihan Pengadaan & Manajemen Proyek Nusantara mewujudkan komitmen USTDA dalam mendukung keberhasilan pembangunan Nusantara.
"Lokakarya selama tiga hari tersebut akan memperkenalkan OIKN dan 11 instansi pemerintah lainnya pada praktik terbaik dalam pengadaan dan manajemen proyek untuk mengoptimalkan infrastruktur berkualitas tinggi untuk Nusantara," kata Nicole Cohen.
Lokakarya Pelatihan Pengadaan & Manajemen Proyek Nusantara bertujuan untuk memperkenalkan praktik terbaik dalam skala global untuk pengadaan dan manajemen proyek. Rangkaian topik yang menjadi fokus pembahasan mencakup; manajemen proyek, kemitraan pemerintah-swasta, pengadaan berkelanjutan, dan pembangunan kota pintar.