Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengoptimalkan operasi pasar di sejumlah wilayah untuk menekan harga beras yang naik menjelang Ramadhan 2024.
 
"Upaya pemerintah pada masyarakat kurang mampu yakni dengan maka melakukan strategi-strategi yakni operasi pasar murah secara besar-besaran di berbagai tempat dan berakhir hari ini di Tanambulava dan Gumbasa, sehingga daya beli masyarakat kembali meningkat, " kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Sigi, Rabu.
 
Dia menuturkan petani di Kabupaten Sigi seharusnya menjadi lebih sejahtera saat harga beras naik, sehingga petani dapat meningkatkan produksi hasil panennya.
 
"Petani harusnya senang karena waktu harga beras naik mereka jadi sejahtera, jangan sampai nanti berbanding terbalik," ucapnya.
 
Harapan pemerintah, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok di operasi pasar yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan harga murah yang sudah disubsidi pemerintah setempat.
 
"Kami berharap apa yang dijual di operasi pasar ini dapat dibeli dengan harga yang disubsidi oleh pemerintah bisa dan terjangkau masyarakat dan penting diingat untuk petani jika harga beras naik maka petani harusnya sejahtera," kata Samuel menuturkan.
 
Berdasarkan data Disperindag Sigi, operasi pasar dilakukan di 16 kecamatan sejak tanggal 17 Februari-6 Maret 2024 dengan jumlah paket yang disalurkan sebanyak 21.276 paket.
 
Sementara harga beras di Sigi jenis premium Cinta Nur mencapai Rp 17 ribu perkilogram dan beras medium jenis Kepala dan Santana tembus di harga Rp 15 ribu perkilogram.

Pewarta : Moh Salam
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024