Palu (ANTARA) - Program Bakti Ridha Ramadhan (BRR) digagas dan didedikasikan untuk pencerahan warga diwilayah pinggiran Kota Palu selama menjalankan bulan suci Ramadhan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 15 masjid kecil wilayah pinggiran ibu kota Sulteng seperti mesjid di uwentumbu Baiya Palu Utara, masjid Salena Bolonggima Kelurahan Buluri, masjid di kintabaru Kelurahan Pengavu, Kecamatan Tatanga, masjid Kelurahan petobo, masjid Tagari Lonjo, masjid Padanjese dan masjid Watusampu dan sejumlah masjid.
Kegiatan ini akan melibatkan 15 dai muda dan investor muda Kota Palu.
Kordinator Program Ridha Ramadhan Ustad Hasanudin mengatakan, penguatan pemahaman keagamaan kepada umat perlu menjadi perhatian para tokoh-tokoh agama Islam karena hal ini menjadi inti dari ajaran agama.
"Kami telah melakukan survei dan komunikasi dengan pengurus masjid dan orang tua masing-masing di lingkungan masjid, Alhamdulillah responnya baik" kata Hasanudin di Palu, Kamis.
Ia mengemukakan, jenis kegiatan yang akan dilaksanakan seperti pesantren kilat dengan durasi 10 hari pada waktu dzuhur dan ashar dipandu oleh dai muda dengan materi Dinul Islam, tahsin dan akhlakul karimah.
"Prinsipnya dengan materi ini diharapkan menambah kemampuan membaca Al-Quran, pemahaman dasar keagamaan serta perubahan etika," ucapnya.
Senada dengan itu, Abdul Rahman ketua Inovator Muda Kota Palu program Ridha Ramadhan telah dikomunikasikan secara rutin selama dua hari terakhir dengan penggagas (Ridha Saleh) dan juga dilakukan survei tempat-tempat sasaran karena mendasar dari warga.
Ridha Saleh sebagai penginisiasi program berharap kegiatan ini bisa menjangkau lebih banyak anak-anak, pada Ramadhan tahun lalu sebanyak 400 anak dilibatkan, kemudian tahun ini ditargetkan 800 anak.
Ia berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi warga, khususnya kepada generasi muda.
"Insya Allah program Ridha Ramadhan diluncurkan malam ini di masjid Kelurahan Watusampu dirangkaikan dengan peringatan malam nuzul quran," tutur Ridha.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 15 masjid kecil wilayah pinggiran ibu kota Sulteng seperti mesjid di uwentumbu Baiya Palu Utara, masjid Salena Bolonggima Kelurahan Buluri, masjid di kintabaru Kelurahan Pengavu, Kecamatan Tatanga, masjid Kelurahan petobo, masjid Tagari Lonjo, masjid Padanjese dan masjid Watusampu dan sejumlah masjid.
Kegiatan ini akan melibatkan 15 dai muda dan investor muda Kota Palu.
Kordinator Program Ridha Ramadhan Ustad Hasanudin mengatakan, penguatan pemahaman keagamaan kepada umat perlu menjadi perhatian para tokoh-tokoh agama Islam karena hal ini menjadi inti dari ajaran agama.
"Kami telah melakukan survei dan komunikasi dengan pengurus masjid dan orang tua masing-masing di lingkungan masjid, Alhamdulillah responnya baik" kata Hasanudin di Palu, Kamis.
Ia mengemukakan, jenis kegiatan yang akan dilaksanakan seperti pesantren kilat dengan durasi 10 hari pada waktu dzuhur dan ashar dipandu oleh dai muda dengan materi Dinul Islam, tahsin dan akhlakul karimah.
"Prinsipnya dengan materi ini diharapkan menambah kemampuan membaca Al-Quran, pemahaman dasar keagamaan serta perubahan etika," ucapnya.
Senada dengan itu, Abdul Rahman ketua Inovator Muda Kota Palu program Ridha Ramadhan telah dikomunikasikan secara rutin selama dua hari terakhir dengan penggagas (Ridha Saleh) dan juga dilakukan survei tempat-tempat sasaran karena mendasar dari warga.
Ridha Saleh sebagai penginisiasi program berharap kegiatan ini bisa menjangkau lebih banyak anak-anak, pada Ramadhan tahun lalu sebanyak 400 anak dilibatkan, kemudian tahun ini ditargetkan 800 anak.
Ia berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi warga, khususnya kepada generasi muda.
"Insya Allah program Ridha Ramadhan diluncurkan malam ini di masjid Kelurahan Watusampu dirangkaikan dengan peringatan malam nuzul quran," tutur Ridha.