Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng) meresmikan Warung Komoditas Pangan Tim pengendali inflasi daerah Kabupaten (Warkop TPID) untuk mengantisipasi inflasi di kabupaten itu dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hari ini ada pembukaan warkop TPID untuk beras SPHP, gula dan minyak goreng di Pasar Tangarava Marawola sebagai bentuk untuk menghadapi Lebaran Idul Fitri dan mengantisipasi inflasi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sigi Agus Munandar di Sigi, Kamis.
Dia mengemukakan dengan adanya warkop TPID itu diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok dan pangan menjelang Idul Fitri 2024.
"Semua masyarakat dapat membeli di warkop TPID ini tanpa terkecuali dan sudah diumumkan lewat surat ke kecamatan," ucapnya.
Agus menambahkan, ada tiga jenis bahan pokok yang dijual dalam warkop TPID itu yakni beras SPHP, gula pasir dan minyak goreng.
"Daftar harga warung komoditas pangan yakni Beras SPHP Rp54.500 per 5 kilogram, gula pasir manis kita Rp18 ribu per kilogram dan minyak goreng kita Rp14 ribu per liter," ujar Kadis Perindag Sigi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat mengapresiasi atas dukungan Bulog selama ini untuk membantu masyarakat di kabupaten itu.
"Kami pemerintah Kabupaten Sigi sangat merasakan bagaimana support Bulog terhadap Sigi dan ada dua perangkat daerah kami yang sering berkomunikasi dengan Bulog yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan. Tentunya Kabupaten Sigi sangat butuh support dan dukungan ketersediaan pangan untuk masyarakat dari Bulog," ujar Nuim Hayat.
Oleh karena itu, pemerintah berharap dengan adanya Warkop TPID di Sigi dapat menyediakan pangan untuk masyarakat dalam menghadapi Idul Fitri 2024.
"Memang ini peruntukannya untuk masyarakat dan para camat informasikan kepada masyarakat untuk surati semua kepala desa bahwa kita sudah punya warkop TPID, Jadi kita ke warkop TPID bukan untuk ngopi tapi bisa berbelanja dan beras yang disiapkan kerja sama dengan Bulog," sebut Sekda Sigi.
Dia berharap ke depan masyarakat dapat memanfaatkan adanya warkop TPID dalam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau.
"Tolong sampaikan ini pak camat supaya masyarakat betul-betul memanfaatkan ini," tutur Nuim.