Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengatakan Festival Raudhah 2024, momentum menegaskan kembali perjuangan pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam di kawasan timur Indonesia.
"Habib Sayyid Idrus Bin Salim Al-jufri bukan hanya seorang pendiri perguruan, tetapi juga seorang guru besar yang telah memberikan kontribusi yang tak bernilai kepada masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan pengembangan spiritualitas," kata Asisten III Bidang Administrasi Pemerintahan Kota Palu Imran Lataha dalam Festival Raudhah yang merupakan rangkaian Perayaan Haul ke-56 Guru Tua di Palu, Kamis.
"Habib Sayyid Idrus Bin Salim Al-jufri bukan hanya seorang pendiri perguruan, tetapi juga seorang guru besar yang telah memberikan kontribusi yang tak bernilai kepada masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan pengembangan spiritualitas," kata Asisten III Bidang Administrasi Pemerintahan Kota Palu Imran Lataha dalam Festival Raudhah yang merupakan rangkaian Perayaan Haul ke-56 Guru Tua di Palu, Kamis.
Ia mengatakan pelaksanaan Festival Raudhah 2024 ini merupakan momentum untuk menegaskan kembali perjuangan Guru Tua dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam serta menumbuhkan perekonomian umat Islam di Indonesia, khususnya di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah dan Kawasan Timur Indonesia.
Menurut dia, perayaan haul ini tidak hanya sekedar menjadi momen untuk mengenang sosok pendiri yang Alkhairaat, tetapi juga menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai luhur yang telah Guru Tua tanamkan kepada masyarakat, khususnya di Sulawesi Tengah.
"Apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya Haul Guru Tua Raudhah Festival 2024 yang merupakan bagian dari perayaan Haul ke-56 pendiri perguruan Islam Alkhairat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Al-jufri," katanya.
Guru Tua merupakan ulama sekaligus tokoh pendidik yang menyampaikan syiar Islam ke berbagai bagian negeri, termasuk Pulau Jawa, Gorontalo, Sulawesi Utara, Ternate, dan Maluku Utara hingga menetap di Sulawesi Tengah, tempatnya membangun pusat pendidikan Islam yang dinamai Alkhairaat.
Guru Tua merupakan ulama sekaligus tokoh pendidik yang menyampaikan syiar Islam ke berbagai bagian negeri, termasuk Pulau Jawa, Gorontalo, Sulawesi Utara, Ternate, dan Maluku Utara hingga menetap di Sulawesi Tengah, tempatnya membangun pusat pendidikan Islam yang dinamai Alkhairaat.
Dalam masa perjuangan dakwahnya, Guru Tua telah berhasil membangun 420 madrasah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua, sehingga kini telah mencapai lebih dari 1.700 madrasah.
Alkhairaat memiliki jenjang pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini hingga SLTA tersebar di seluruh Indonesia, utamanya di kawasan timur.
Festival Raudhah dilaksanakan mulai 17 April-21 April 2024 dengan berbagai agenda, mulai dari ceramah, zikir bersama, dan pertunjukan seni religi. Sementara itu, Haul Guru Tua di Alkhairaat tidak hanya dihadiri umat Islam di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam catatan Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Haul Guru Tua pada 2023 dihadiri puluhan ribu umat Islam berasal dari wilayah Sulteng serta Pulau Kalimantan hingga Papua.