Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi dan Pemprov Sulawesi Tengah (Sulteng) bergerak cepat menangani persoalan banjir bandang yang menerjang Desa Sambo dan Balongga Kecamatan Dolo Selatan dengan berkolaborasi untuk memastikan penanganan tepat sasaran.
"Langkah awal pemerintah kabupaten menyikapi banjir bandang di Desa Sambo dan Balongga yakni fokus di jalan poros Palu-Bangga yang sempat tertutup material banjir untuk dibersihkan dari lumpur, kayu dan batu sehingga dapat segera dilintasi sebagai akses masyarakat setempat," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta di Sigi, Jumat.
Dia mengemukakan agar masyarakat Sambo dan Balongga untuk tetap tenang dan memastikan penanganan banjir bandang kali ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
"Saya minta masyarakat di Sambo dan sekitarnya tetap tenang, jangan sampai ada pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab berusaha menggembosi jika persoalan banjir bandang ini tidak ditangani oleh pemerintah. Intinya pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten sudah bergerak cepat mengambil langkah menangani banjir bandang ini," ucapnya.
Pemkab Sigi dan Pemprov Sulteng dibantu TNI-POLRI secara bersama-sama membersihkan sisa material banjir bandang yang berada di ruas jalan menuju Dusun Empat Desa Sambo.
"Insya Allah kita gotong royong membersihkan jalan menuju Dusun Empat Desa Sambo sehingga kendaraan roda empat bisa melintas dan membawa bantuan kepada masyarakat," ujar Bupati Sigi.
Irwan menambahkan, dalam waktu dekat segera menyurati dan bertemu Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III untuk dapat membantu pemerintah setempat menangani jebolnya aliran sungai di Desa Sambo.
"Ini sudah beberapa kali diusulkan ke Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, namun karena anggaran terbatas dan insya Allah kali ini harus diselesaikan segera, sehingga harus ada dukungan dari pemerintah provinsi. Saya yakin ini bisa terselesaikan, artinya kerja-kerja ini bukan hanya kerja pemerintah kabupaten melainkan kerja secara kolaborasi antara kabupaten, provinsi dan dibantu dinas teknis lainnya," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta.
Dia memerintahkan agar kepala desa Sambo dan Balongga untuk segera melakukan pendataan rumah masyarakat yang rusak akibat banjir bandang tersebut.
"Kepada kepala desa, tolong disampaikan dengan data akurat dan tepat terkait data rumah yang sudah tidak dapat lagi digunakan termasuk rumah rusak berat, sedang dan ringan sehingga pemerintah kabupaten melalui dinas teknis mengecek by name by adress untuk pemetaan siapa saja layak dan berhak diberikan bantuan itu," tutur Irwan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, jumlah rumah terdampak banjir di Desa Sambo dan Balongga sebanyak 173 unit rumah dengan 487 jiwa dari 419 Kepala Keluarga (KK).
Pemerintah pun sudah menetapkan status keadaan tanggap darurat bencana di Dolo Selatan selama 14 hari mulai 17 sampai 30 April 2024.*