Tolitoli (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolitoli, Sulawesi Tengah menyebutkan penerapan sistem pembelajaran berbasis digital di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah itu belum sepenuhnya merata.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tolitoli Usman Taba di Baolan, Senin, mengatakan terdapat kendala dalam pembelajaran berbasis digital yakni belum meratanya jaringan internet di Tolitoli.
"Tentunya ada kendala seperti masih minim fasilitas penunjang yaitu komputer jinjing atau laptop di beberapa sekolah di Kabupaten Tolitoli," katanya.
Ia mengemukakan sekolah di Tolitoli yang menjadi kewenangan pemerintah daerah mencapai 80 persen sudah terjangkau jaringan internet.
"Hanya memang perangkat pendukung yang tersedia masih terbatas seperti laptop atau komputer dan masih 20 sekolah di Tolitoli memiliki bantuan Chromebook guna mendukung pembelajaran digital," ucapnya.
Ia menjelaskan pihaknya sedang mengupayakan dalam melengkapi infrastruktur di semua sekolah seperti jaringan internet.
"Paling penting memang fasilitas ini sehingga pemerintah daerah fokus untuk memastikan ketersediaan jaringan internet dan perangkat komputer bagi sekolah-sekolah yang belum mendapat bantuan tersebut," sebutnya.
Pemerintah daerah saat ini melakukan rehabilitasi sejumlah gedung sekolah yang rusak di Kabupaten Tolitoli.
"Ini upaya pemerintah daerah melalui Dinas pendidikan dalam memperbaiki fasilitas pendidikan di SD dan SMP sehingga bisa menunjang pembelajaran berbasis digital ke depan," ujarnya.
Ia berharap agar semua kepala sekolah baik SD dan SMP di Tolitoli yang sudah mendapatkan fasilitas internet dan perangkat belajar lainnya dapat meningkatkan dan maksimalkan pembelajaran berbasis digital.
"Harapannya semua peserta didik di daerah itu dapat lebih memahami perkembangan teknologi, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan," tuturnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tolitoli bahwa pada tahun ajaran 2023/2024 untuk jumlah guru SD sebanyak 229 dan guru SMP berjumlah 68 sekolah.